"Sekarang kesadaran peternak agar mau menerima vaksin PMK sudah mulai meningkat. Meskipun masih saja kami temukan peternak yang menolak vaksin," kata Diana yang dikutip Mediajawatimur.com dari pasuruankab.go.id.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga sudah menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan untuk mendukung kelancaran vaksinasi PMK.
Termasuk para petugas di lapangan yang terdiri dari medik vet, paramedik vet, inseminator, serta penyuluh atau non medik hingga dibantu TNI POLRI.
Baca Juga: Polres Kota Pasuruan Bebaskan Pencuri Susu Formula Demi Anaknya yang Masih Bayi, Ini Alasannya!
"Kita libatkan seluruh petugas untuk bahu membahu. Mulai dari paramedik, inseminator, medik vet, penyuluh dan semua pihak yang membantu kelancaran vaksinasi PMK," ucap Diana.
Lebih lanjut Diana menerangkan, selain vaksinasi, upaya lainnya yang dilakukan pihak pemerintah untuk mengantisipasi dan menanggulangi PMK.
Upaya tersebut berupa pengaturan lalu lintas hewan ternak yang dilakukan secara ketat pada pos lintasan ternak yang telah diberlakukan oleh pemerintah kabupaten.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi Turut Bintangi Film 'Karena Cinta Bukan Bayangan'?
Pos lintas ternak tersebut secara aktif memeriksa hewan ternak yang melintas, seperti mengecek kelengkapan dokumen yang harus dibawa.
"Kita masih lakukan pengaturan lalu lintas hewan ternak dan mengaktifkan pos lintas ternak. Semua untuk mengantisipasi penyebaran PMK agar tidak semakin meluas," ucap Diana.