Punya Masalah Berat Badan? Inilah Menu Makan Seimbang untuk Diet Sehat

7 April 2022, 16:00 WIB
Masalah berat badan karena menu makan dan diet sehat yang salah.  /Joenomias/Pixabay

 

 

MEDIA JAWA TIMUR - Menu makan tentu berpengaruh besar terhadap kondisi berat badan seseorang. Butuh usaha melakukan diet sehat untuk membentuk tubuh yang ideal.

Berat badan berlebih (obesitas) akibat kesalahan pola diet sehat dan menu makanan yang tidak seimbang akan berisiko terhadap banyak penyakit dalam tubuh seseorang.

Ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan dapat menyebabkan masalah gizi. Gaya hidup dan konsumsi (pola) makan yang tidak seimbang dapat memicu terjadinya obesitas.

Baca Juga: Makanan Sehat yang Dianjurkan dr. Zaidul Akbar untuk Dikonsumsi Selama Ramadan

Diet yang sehat tidak semudah yang dibayangkan. Ketidakpahaman penanganan problem obesitas bisa menjadi bumerang bagi kesehatan manusia. Diet sehat memerlukan panduan yang tepat untuk menurunkan berat badan.

Beberapa di antaranya adalah menghitung kebutuhan kalori, mengatur porsi makan, membuat jadwal makan yang teratur, makan sampai tidak merasa lapar, dan proses makan yang pelan-pelan.

Mengutip buku Menu Katering Sehat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, kalori atau energi rata-rata yang diperlukan orang dewasa per hari berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013 adalah 2.150 kkal.

Baca Juga: Kuliner Sehat Khas Solo, dari Brambang Asem Hingga Wedang Dongo yang Patut Dicoba

Berdasarkan rata-rata kebutuhan kalori sehari, maka pemilihan menu diet sehat dapat dimulai dari 1.200 kkal, 1.500 kkal, 1.700 kkal, 1.900 kkal, dan 2.150 kkal.

Banyak bahan makanan sehari-hari yang sebenarnya baik untuk menurunkan berat badan. Dengan mengonsumsi buah dan sayur akan lebih aman untuk membantu mengurangi berat badan.

Mempersiapkan menu diet sehat tidak hanya penting bagi orang-orang yang ingin memiliki berat badan ideal, tapi juga untuk siapapun yang ingin menjaga kesehatan tubuhnya.

Baca Juga: 10 Tips Jaga Berat Badan Selama Puasa di Bulan Ramadan Menurut Ahli Diet, Termasuk Tetap Aktif

Komposisi diet sehat dan pola makan seimbang berbeda satu dengan yang lain bergantung pada karakteristik individu seperti usia, kebiasaan pola makan, jenis kelamin, konteks budaya, gaya hidup (termasuk tingkat aktivitas fisik), hingga makanan yang tersedia.

Demikian yang dianjurkan dalam program diet untuk senantiasa mencari pembimbing (konsultan). Tidak sembarangan dan sembrono mengonsumsi makanan untuk diet sehat.

Menu diet sehat yang dapat dilakukan adalah dengan mengombinasikan nasi dengan lauk protein hewani yang rendah lemak. Bisa juga menambahkan lauk yang mempunyai kandungan protein nabati tanpa menggunakan minyak atau santan.

Baca Juga: Tips Berbuka Puasa yang Sehat agar Terhindar dari Gangguan Pencernaan dan Masalah Lambung

Penggunaan minyak hanya boleh pada satu jenis protein saja dengan menggunakan sedikit untuk menumis atau memanggang.

Penting juga untuk mengonsumsi lebih banyak protein ketika sarapan. Protein dapat meregulasi hormon nafsu makan dan membuat kenyang lebih lama. Minimal untuk mencegah perilaku makan berlebih di waktu senggang dan menghindarkan dari camilan-camilan yang tidak sehat.

Selain mengonsumsi makanan diet sehat seimbang, ada tips lain untuk fokus penurunan berat badan (diet) seperti tidak boleh melewatkan sarapan, perbanyak konsumsi sayur.

Baca Juga: 6 Tips agar Puasa Lancar: Kurangi Kafein, dan Lakukan Hal Berikut

Konsumsi makanan yang berserat, mengurangi makanan olahan, perbanyak minum air putih, batasi asupan gula, kurangi konsumsi garam, makan sehat dan olahraga teratur, dan hindari rokok dan minuman beralkohol.

***

 

Editor: Indramawan

Sumber: Medical News Today WHO Kementerian Kesehatan RI

Tags

Terkini

Terpopuler