Asal-usul Reog Ponorogo yang akan Didaftarkan Malaysia ke UNESCO

- 10 April 2022, 23:00 WIB
Kembali diklaim Malaysia, Reog Ponorogo akan didaftarkan ke UNESCO oleh Indonesia.
Kembali diklaim Malaysia, Reog Ponorogo akan didaftarkan ke UNESCO oleh Indonesia. /warisanbudaya.kemdikbud.go.id

Berdasarkan cerita rakyat, kesenian Reog Ponorogo sudah ada sejak zaman kerajaan Kediri, yakni sekitar abad XI.

Dikisahkan berdirilah kerajaan yang bernama Bantarangin di wilayah Ponorogo yang pada waktu itu bernama Wengker.

Kerajaan Bantarangin ini diperintah oleh seorang raja yang adil dan bijaksana dan masih muda yang bernama Prabu Klana Sewandono.

Baca Juga: Pencak Silat Diakui sebagai Warisan Budaya Indonesia di Belanda Sesuai Hasil Riset KIEN

Raja Bantarangin mempunyai seorang patih yang pandai dan sakti bernama Pujangga Anom (dalam pertunjukan reog disebut Bujangganong).

Suatu hari Prabu Klana Sewandono bermimpi berjumpa dengan seorang putri cantik yang bernama Putri Songgolangit dari Kerajaan Kediri.

Seketika Prabu Klana Sewandono jatuh cinta. Ia kemudian mengutus Patih Pujangga Anom untuk melamar Putri Songgolangit.

Baca Juga: Selain Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Belanda Juga Akui Gamelan Jawa

Putri Kerajaan Kediri itu pun bersedia menerima lamaran Prabu Klana Sewandono dengan syarat sang Prabu mampu mempersembahkan pertunjukan yang belum pernah ada sebelumnya.

Patih Pujangga Anom yang pandai itu menemukan ide pertunjukan yang diminta sang Prabu, yaitu dengan memanfaatkan Raja Singo Barong yang dikalahkan oleh Prabu Klana Sewandono.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x