Asal-usul Reog Ponorogo yang akan Didaftarkan Malaysia ke UNESCO

- 10 April 2022, 23:00 WIB
Kembali diklaim Malaysia, Reog Ponorogo akan didaftarkan ke UNESCO oleh Indonesia.
Kembali diklaim Malaysia, Reog Ponorogo akan didaftarkan ke UNESCO oleh Indonesia. /warisanbudaya.kemdikbud.go.id

Biasanya satu group Reog terdiri dari seorang Warok Tua, sejumlah warok muda, pembarong dan penari Bujang Ganong dan Prabu Kelono Suwandono.

Jumlah seluruh pemain berkisar antara 20 sampai 30-an orang dengan peran sentral berada pada tangan warok dan pembarongnya.

Ciri khas pada pertunjukan Reog Ponorogo selalu diawali dengan arak-arakan lebih dahulu sebelum menuju ke tempat pementasannya.

Baca Juga: Sentra Batik Tulis Pamekasan di Desa Klampar Difungsikan, Bupati Berharap Perekonomian Meningkat

Banyak hal yang terkesan mistis dibalik kesenian Reog Ponorogo. Warok misalnya, adalah tokoh sentral dalam kesenian ini yang hingga kini menyimpan banyak hal yang cukup kontroversial.

Warok adalah pasukan yang bersandar pada kebenaran dalam pertarungan antara yang baik dan jahat dalam cerita kesenian Reog.

Warok Tua, adalah tokoh pengayom, sedangkan Warok Muda adalah warok yang masih dalam taraf menuntut ilmu. Kendati demikian, kehidupan warok sangat bertolak belakang dengan peran yang mereka mainkan di pentas.

Baca Juga: Khofifah Usulkan Parengan, Lamongan Jadi Desa Devisa dengan Produk Unggulan Tenun Ikat dan Kain Songket

Warok Tua, sampai sekarang masih mendapat tempat sebagai sesepuh di masyarakatnya. Kedekatannya dengan dunia spiritual sering membuat seorang warok dimintai nasehatnya atas sebagai pegangan spiritual ataupun ketentraman hidup.

Petuah yang disitir seorang warok tua sebenarnya sudah sering didengar namun kata-kata yang keluar dari mulutnya seolah bertenaga.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x