Asal-usul Reog Ponorogo yang akan Didaftarkan Malaysia ke UNESCO

- 10 April 2022, 23:00 WIB
Kembali diklaim Malaysia, Reog Ponorogo akan didaftarkan ke UNESCO oleh Indonesia.
Kembali diklaim Malaysia, Reog Ponorogo akan didaftarkan ke UNESCO oleh Indonesia. /warisanbudaya.kemdikbud.go.id

Dulunya warok dikenal mempunyai banyak gemblak, yakni lelaki belasan tahun yang kadang lebih disayangi ketimbang istri dan anaknya.

Baca Juga: Madani International Film Festival ke-4 Mulai 27 November 2021, Sajikan Keberagaman Budaya Umat Islam di Dunia

Memelihara gemblak adalah tradisi yang telah berakar kuat pada komunitas seniman Reog. Seolah menjadi kewajiban setiap warok untuk memelihara gemblak agar bisa mempertahankan kesaktiannya.

Apalagi ada kepercayaan kuat di kalangan warok, hubungan intim dengan perempuan bahkan dengan istri sendiri, bisa menjadi pemicu lunturnya seluruh kesaktian.

Saling mengasihi, menyayangi dan berusaha menyenangkan adalah ciri khas relasi khusus antara gemblak dan waroknya.

Baca Juga: Kemeriahan Festival Bengawan Solo dan Ramadan Fest 2022 yang Diadakan di Taman Sunan Jogo Kali

Kesenian Reog Ponorogo dalam pertunjukannya tidak memerlukan panggung. Pertunjukan dilakukan di sebuah halaman atau lapangan yang relatif luas.

Pertunjukan Reog Ponorogo yang lengkap tersaji dalam beberapa babak. Pada babak pertama, jenis tarian yang muncul adalah jaranan atau jatilan.

Pada babak tersebut kadang-kadang muncul tokoh Penthul-Tembem yang ikut menari dengan gerakan dan melucu. Kemudian muncul prajurit yang menggambarkan latihan perang.

Baca Juga: Balkonjazz Festival Kembali Setelah Dua Tahun Vakum! Hadirkan Kahitna, Rendy Pandugo, Coldiac, dan Lainnya

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x