Khofifah Usulkan Parengan, Lamongan Jadi Desa Devisa dengan Produk Unggulan Tenun Ikat dan Kain Songket

- 5 Maret 2022, 20:30 WIB
Khofifah kagumi tenun ikat dan kain songket yang merupakan produk unggulan Desa Desa Parengan, Maduran, Lamongan.
Khofifah kagumi tenun ikat dan kain songket yang merupakan produk unggulan Desa Desa Parengan, Maduran, Lamongan. /Biro Humas Pemprov Jatim

MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan Desa Parengan, Maduran, Lamongan menjadi desa devisa.

Menurut Khofifah, Desa Parengan ini memiliki produk unggulan berupa tenun ikat dan kain songket.

Kerajinan tersebut dikenal masyarakat dengan nama tenun ikat Parengan, yang dibuat langsung di sentra industri bernama Paradila, yang telah berdiri sejak 1989 dan menaungi warga Desa Parengan dan sekitarnya untuk menjaga kelestarian tenun ikat di Lamongan.

Selain tenun ikat, Butik Paradila ini juga menyediakan tenun ikat doby, tenun ikat doby tiker, songket sido, songket payet, songket ancak, dan tenun ikat spesial.

Baca Juga: BPBD Pasuruan Membuat Tanggul Sementara untuk Antisipasi Banjir Susulan Akibat Luapan DAS Lawean dan Rejoso

"Lamongan ini punya tenun ikat yang sentranya ada di Desa Parengan yang memang diproduksi oleh penduduk desa ini," kata Gubernur Khofifah dilansir dari situs resmi Biro Humas Provinsi Jawa Timur pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Menurut Khofifah, dengan menyandang predikat sebagai desa devisa, maka daya saing produksi tenun ikat asal Desa Parengan akan semakin meningkat.

Sebab program Desa Devisa ini salah satunya memberikan pendampingan dan pengembangan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok di Jatim Aman Meski Harga Cabai Naik

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: Biro Humas Pemprov Jatim


Tags

Terkait

Terkini