MEDIA JAWA TIMUR - Memiliki berat badan berlebih atau obesitas memiliki dampak yang kurang baik bagi tubuh.
Untuk itu, berbagai program penurunan berat badan ditempuh untuk mendapatkan berat badan ideal yang menjadi idaman pria dan wanita.
Menariknya, situs kesehatan Health Line beberapa waktu lalu merilis artikel yang mengungkap beberapa faktor yang turut berpengaruh terhadap berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penurunan berat badan.
Apa saja? Mari kita simak.
Jenis Kelamin
Rasio lemak terhadap otot sangat mempengaruhi kemampuan kalian untuk menurunkan berat badan.
Wanita biasanya memiliki rasio lemak terhadap otot lebih besar dibanding pria. Mereka memiliki Resting Metabolic Rate (RMR) atau tingkat metabolisme saat istirahat, 5-10% lebih rendah daripada pria.
Hal ini dapat diartikan, wanita membakar kalori 5-10% lebih sedikit daripada pria saat istirahat. Dengan demikian pria dapat menurunkan berat badan lebih cepat.
Baca Juga: Ciri-Ciri Cewek Mamba, Cewek Bumi, dan Cewek Kue dari Warna Pakaian yang Digunakan, Bagus yang Mana?
Usia
Penuaan yang dialami oleh beberapa orang dapat mempengaruhi perubahan komposisi tubuh, massa lemak meningkat, dan massa otot berkurang.
Orang dewasa dengan usia lebih dari 70 tahun memiliki RMR 20-25% lebih rendah daripada orang dewasa yang lebih muda.
Penurunan nilai RMR dapat membuat semakin susah berat badan turun.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan, Tidak Ribet karena Bisa Dilakukan di Rumah
Starting Point
Berat badan awal dan komposisi tubuh dapat berpengaruh terhadap kecepatan penurunan berat badan.
Perlu dipahami bahwa perbedaan paling kentara dari penurunan berat badan dapat disamakan denagan yang lain meskipun dari individu yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan berat badan merupakan proses yang kompleks.
Menurut National Institute of Health (NIH), perencanaan penurunan berat badan cara paling ampuh dalam menurunkan berat badan berdasarkan berat awal, umur, jenis kelamin, dan jumlah kalori yang di konsumsi.
Pada orang yang memiliki berat badan berlebih mungkin akan kehilangan berat badan 2 kali dari berat tubuhnya, sedangkan pada orang yang lebih kecil akan kehilangan berat badan sama dengan berat tubuhnya.
Baca Juga: Cara Tepat agar Daging Tetap Steril, Lakukan Hal Berikut Setelah Hewan Kurban Disembelih
Defisiensi Kalori
Penurunan berat badan dapat dipengaruhi oleh defisiensi kalori. Tingkat pengurangan kalori dapat mempengaruhi seberapa cepat berat badan akan turun.
Misalnya, mengonsumsi 500 kalori lebih sedikit per hari selama 8 minggu, kemungkinan akan menghasilkan penurunan berat badan yang lebih cepat.
Namun, pastikan untuk tidak telalu banyak kalori yang kalian kurangi, karena dapat menjadikan kekurangan nutrisi.
Baca Juga: Bingung Mau Memberi Kado Apa untuk Pria? Berikut 10 Inspirasi Kado Anti Mainstream dan Bermanfaat
Tidur
Tidur cenderung menjadikan komponen penurunan berat badan yang diabaikan, padahal sebenarnya sangat penting.
Kurang tidur dapat menghambat penurunan berat badan dan memperlama penurunan berat badan.
Ketika kalian tidak tidur, keinginan untuk makan makanan berkalori tinggi akan meningkat, sehingga itu akan membuat waktu penurunan berat badan menjadi lebih lama.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Merasa Marah dan Sedih? Ikuti Cara Ini agar Emosi Tidak Meluap-luap
Obat-obatan
Banyak obat-obatan seperti anti depresan dan antipsikotik dapat meningkatkan berat badan atau menghambat penurunan berat badan.
***