MEDIA JAWA TIMUR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menekankan di bulan suci Ramadan, media punya tugas dan tanggung jawab menyajikan informasi yang bermanfaat.
Selama puasa Ramadan, ketum MUI berharap media mampu memberikan penayangan yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftahul Akhyar menyerukan agar tayangan di bulan Ramadhan harus memiliki dampak positif terutama dalam hal beribadah.
Baca Juga: Suntik Vaksin Covid-19 Saat Puasa Ramadan, Batal atau Tidak? Ini Penjelasan Kemenag dan MUI
Pada hari Selasa 3 Maret 2022, dilansir mediajawatimur.com dari mui.or.id Kiai Miftah (Ketua umum MUI) menyampaikan sambutan dalam Halaqah Siaran Ramadhan 1443 H.
“Media yang Anda pimpin memiliki tugas yang penting dan mulia terutama dalam bulan suci Ramadhan” kata Kiai Miftah
Ketum MUI menekankan bahwa sepatutnya momentum Ramadan 2022 harus bisa menjadikan pribadi yang ikhlas. Melepaskan jiwa kita dari selain Allah. Sebab, dengan keikhlasan kita dapat beribadah dengan baik.
Baca Juga: MUI Jatim Tegaskan Vaksinasi Tidak Batalkan Puasa, Berikut Ini Penjelasannya
“Kita jadikan puasa ini sebagai sebuah amanah, sebuah tugas dari Allah, kita sebagai makhluk yang memang diciptakan sebagai khalifah pemakmur bumi ini,” sambungnya.