MEDIA JAWA TIMUR - Komunitas Saung Teater kembali menyuguhkan pementasan spesialnya dalam acara puncak MPA (Malam Puisi Airlangga) Jumat, 25 November 2022, kemarin lusa.
Dalam kesempatan tersebut, Saung Teater menampilkan pantomim dan monolog, serta pembacaan puisi dari pendirinya, Adnan Guntur.
Jagat Marsela yang memeragakan pantomim tersebut, mengatakan pementasannya kali ini mengusung tema "Hibrida" yang menggambarkan kehimpitan manusia.
“Tentang kehimpitan manusia, jadi digambarkan manusia itu ada dalam ruangan yang didorong dari segala arah. Ke kanan kiri, atas dan bawah”, jelas kepala suku Saung Teater tersebut.
Sementara itu, pentas monolog komunitas yang telah berdiri sejak September 2017 ini menampilkan naskah "Dunia dalam Koin" karya Eka P Kusumah.
Adnan selaku sutradara pementasan tersebut mengungkapkan bahwa monolog tersebut menggambarkan manusia dan buku adalah sama, selalu dihadapkan dengan benturan.
“Manusia ini selalu mencari-cari ilmu, sedangkan buku ini mentransfernya ke manusia. Namun buku disini justru menjadi labirin untuk pemahaman manusia”, jelas Adnan.
“Ke-aku-an dalam naskah ini juga sangat pekat, ingin menggambarkan bahwa kemanusiaan dalam manusia sangat kompleks", sambungnya.
Selain itu, alumnus Bahasa dan Sastra Indonesia UNAIR tersebut hadir sebagai bintang tamu utama MPA. Ia membawakan naskah C4, karyanya sendiri yang akan segera diterbitkan dan telah dipentaskan sebelumnya di Pasuruan.
“Mengenai pengembalian kekuasaan dalam kebijaksanaan sebagai makhluk yang datang dari suatu yang tak berbentuk hingga ke berbentuk”, tuturnya.
Sebgai informask, Malam Puisi Airlangga (MPA) merupakan acara tahunan yang rutin digelar HMD Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wadah aktualisasi bagi para mahasiswa dan komunitas untuk berkarya berupa puisi.
Selain puncak acara, MPA juga menggelar kelas penulisan puisi bersama sastrawan Mashuri dan penyair Indra Tjahyadi.
***