Jangan Asal Diet, Ini Tips Penting dari Pakar Agar Tidak Fatal!

- 16 Juli 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi. Jangan asal diet. Simak tips penting dari pakar agar tidak fatal.
Ilustrasi. Jangan asal diet. Simak tips penting dari pakar agar tidak fatal. /Rizqi arie/Pixabay/Rizqi arie

MEDIA JAWA TIMUR - Diet artinya pengaturan pola makan. Banyak orang salah dalam mengartikan diet.

Setiap orang memiliki cara diet yang berbeda karena diet harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing agar tidak fatal.

Dokter spesialis gizi, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp Gk. mengatakan bahwa jumlah makanan yang harus dikonsumsi masing-masing orang saat diet adalah berbeda.

Baca Juga: 6 Tips dari Para Ahli Supaya Vitamin D dapat Bantu Usus Tetap Aman Saat Diet

"Jadi setiap orang memiliki jenis diet yang berbeda berapa banyak makanan yang harus dikonsumsi pun berbeda. Misal ada yang butuh diet tinggi protein, ada juga diet yang rendah protein," ujarnya, dikutip mediajawatimur.com dari Antara.

dr. Cindy mengatakan jika seseorang terkena diabetes, maka pengaturan dietnya harus disesuaikan untuk penyakit diabetes. Diet ini disebut sebagai personalized diet, atau diet yang diatur secara individu.

Biasanya orang berpikir keberhasilan diet adalah ketika berat badannya bisa turun secara cepat. Namun dia tidak tahu apakah diet yang dilakukan sudah benar atau belum.

Baca Juga: Punya Masalah Berat Badan? Inilah Menu Makan Seimbang untuk Diet Sehat

Bisa jadi yang mengalami penurunan adalah kadar air dan ototnya tapi, lemaknya ternyata naik.

Diet yang seperti itu tidak membuat sehat tapi membuat tubuh semakin rentan terkena penyakit, karena daya tahan tubuh menurun.

Diet yang dilakukan tidak boleh sembarangan. Misal hanya dengan mengkonsumsi apel atau ibu dan minum air putih. Diet ekstrim seperti itu tidak baik untuk tubuh karena, tubuh membutuhkan nutrisi lengkap agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

Baca Juga: 5 Tips Diet Sehat Efektif Turunkan Berat Badan Tanpa Susah Payah

Menurutnya, mengenali kondisi tubuh adalah hal yang paling utama sebelum melakukan diet, salah satunya dengan mengenali kondisi genetik tubuh.

"Jadi mereka (pasien) melakukan diet berdasarkan hasil pemeriksaan genetik mereka. Ada orang yang 'kok. Mereka bisa diet seperti itu tapi saya enggak?' Itu karena perbedaan genetik," ujar dr. Cindy.

Hasil pemeriksaan genetik ini digunakan untuk mengenali risiko penyakit yang ada dalam tubuh mereka. Misal, ada yang harus berhati-hati dengan kafein.

Baca Juga: 7 Makanan Terbaik Bantu Diet Seimbang, Tingkatkan Metabolisme Tubuh

Kafein yang dikonsumsi bisa menurunkan resiko penyakit jantung. Namun untuk orang lain kafein tersebut bisa menimbulkan adanya suatu penyakit.

Untuk mereka yang mengkonsumsi kopi lebih dari dua gelas sehari, memiliki risiko terkena penyakit diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan penyakit hipertensi.

"Risiko penyakit itu ditentukan oleh diri kita sendiri. Mau cepat dirawat agar tidak semakin parah atau mau ditunda, semua tergantung kita”, tutup dr. Cindy.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x