Kecelakaan Kereta Api Hari Ini Tak Surutkan Niat PT KAI Siapkan Kuota 4,7 Juta Penumpang Antarkota

20 April 2022, 21:53 WIB
Ilustrasi. Kecelakaan kereta api KRL jalur Citayam-Depok hari ini, Rabu, 20 April 2022 tak surutkan niat PT KAI sediakan kuota 4,7 juta penumpang untuk mudik. /Instagram.com/@kai121_

MEDIA JAWA TIMUR - Kecelakaan kereta api KRL pada Rabu, 20 April 2022 di jalur Citayam-Depok rupanya tak berimbas pada perencanaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyediakan kuota 4,7 kursi penumpang demi kebutuhan mudik lebaran nanti.

Diketahui, terjadi kecelakaan kereta api KRL hari ini antara KRL itu sendiri dengan sebuah mobil.

Kecelakaan kereta api yang tidak memakan korban jiwa itu kini tengah dibawa ke jalur hukum oleh PT KAI yang merasa dirugikan si pengemudi mobil.

Baca Juga: Imbas Kecelakaan Kereta Api dan Mobil Hari Ini, KAI akan Tuntut Pengemudi ke Jalur Hukum

Dari penelusuran Mediajawatimur.com, kecelakaan kereta api tersebut rupanya tidak memengaruhi perencanaan pengadaan kursi penumpang sebanyak 4,7 juta untuk pemudik.

Hal itu karena pengadaan kuota kursi untuk pemudik tersebut memang ditujukan untuk perjalanan antarkota atau antardaerah, yang memiliki jalur yang berbeda.

Selain itu, perencanaan ini juga baru akan diadakan mulai tanggal 30 April 2022 nanti.

Baca Juga: Kemnaker Mencatat Selama Pandemi Tenaga Kerja Perempuan Meningkat, Sedangkan Laki-Laki Menurun

Perlu diketahui, PT KAI akan menambah 35 rangkaian perjalanan kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada mudik lebaran 2022 ini.

Penambahan tersebut, kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, terutama untuk mengakomodasi penumpang pada puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi 30 April-1 Mei 2022.

"Untuk periode Idul Fitri, KAI menyiapkan kapasitas tempat duduk 4,7 juta. Mulai H-10 sampai H+10 Lebaran, rata-rata kursi perjalanan penumpang per hari sebanyak 216 ribu," ungkap Didiek dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2022 Tahap Kedua Senin, 18 April 2022 Besok

Sementara itu, Didiek melanjutkan, saat puncak mudik dan balik, jumlah kursi diperkirakan menjadi 218 ribu.

"KAI terakhir kali menyelenggarakan angkutan Lebaran pada 2019. Tahun ini penambahan angkutan akan cukup banyak," ujarnya.

Selain itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya menjelaskan untuk aturan perjalanan selama mudik akan mengacu pada aturan Kementerian Perhubungan dan Satgas Covid-19.

"Kartu vaksin harus dibawa dan aplikasi PeduliLindungi tetap berlaku," ujar Salusra.

Baca Juga: Progam Mudik Gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2022: Simak Syarat dan Pendaftarannya

Menurut aturan tersebut, masyarakat yang akan melakukan mudik dengan angkutan kereta, dan telah memperoleh vaksin Covid-19 dosis lengkap dan booster, tidak perlu menunjukkan hasil tes PCR dan Antigen.

Karena itulah dihimbau kepada masyarakat yang mudik untuk melaksanakan vaksinasi booster.

Pemberian vaksinasi booster tetap mengacu pada interval pemberian vaksinasi, mulai dari vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, hingga vaksinasi booster.

Baca Juga: Cara Daftar dan Syarat Mudik Gratis dari Kemenhub, Ada Tambahan Kuota 10 Ribu Orang

Selain itu, kata Didiek, KAI juga akan menyiapkan posko angkutan Lebaran mulai 22 April atau H-10 menjelang Idul Fitri.

Posko akan berdiri selama 22 hari hingga 13 Mei atau H+10 pasca-Lebaran.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 April 2022 dan puncak arus balik diperkirakan pada 8 Mei 2022.

Baca Juga: One Way System Diterapkan di 3 Jalur Wisata Pasuruan Selama Mudik Lebaran 2022

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan tentang mudik lebaran 2022 menunjukkan potensi masyarakat yang akan melakukan mudik berjumlah sekitar 80 juta orang, termasuk yang akan menggunakan kereta api.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler