MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah Kota Surakarta mengadakan Festival Bengawan Solo di Dermaga Taman Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Jebres dan telah dilangsungkan pembukaan pada Selasa, 19 Maret 2022.
Festival Bengawan Solo diharapkan dapat menjadi ikon bagi kebangkitan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan mengalir untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Sungai Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa. Sungai ini membentang dari Pegunungan Sewu di sebelah barat-selatan Kota Surakarta hingga bermuara di utara Surabaya.
Baca Juga: Bupati Klaten Dapat Gelar dari Keraton Surakarta, Apa Alasannya?
Bengawan Solo menjadi sejarah peradaban manusia. Sejak zaman Kerajaan Majapahit, sungai ini digunakan sebagai jalur transportasi dan perdagangan. Kini, Bengawan Solo dimanfaatkan untuk irigasi ladang warga sekitarnya.
Tujuan lain diadakannya Festival Begawan Solo adalah agar timbul kepedulian di antara masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan Bengawan Solo, supaya bersih dari sampah.
Selain itu, acara ini juga untuk menarik minat wisatawan agar berkunjung ke Kota Solo.
Festival Bengawan Solo digelar dengan berbagai macam kegiatan antara lain Spice Up Nusantara di mana pelaku UMKM akan mendapatkan pelatihan dari pakar nasional, William Wongso.
Selain itu juga ada Slankpreuneur, merupakan program pemberdayaan ekonomi para Slankers agar lebih menyebar dan merakyat.
Di lokasi yang sama, diadakan pula Ramadan Fest yant rencananya akan diselenggarakan sampai 17 April 2022.
Pengunjung dapat menghabiskan waktu bersama keluarga maupun orang terkasih dengan disuguhkan pemandangan Sungai Bengawan Solo.
Dilansir Mediajawatimur.com dari Pemkab Surakarta, Kegiatan Festival Bengawan Solo dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di bantaran Sungai Bengawan Solo.
Ada juga talkshow UMKM Bangkit Untuk Negeri yang menghadirkan narasumber Wali Kota Surakarta, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, OJK Regional 3 Jateng & DIY, dan Mardigu Wowiek "Boosman Sontoloyo".
Dipandu oleh Helmi Yahya, talkshow UMKM bertujuan untuk mengelaborasi sejumlah terobosan baru yang diperlukan untuk membangkitkan UMKM dan percepatan pemulihan ekonomi.
Dirut utama bank Jateng, Supriyatno menyatakan kegembiraannya.
"Kami gembira dengan perhelatan yang digelar di bantaran sungai Bengawan Solo ini. Sebagai kawasan ikonik yang sudah terkenal lewat lagu Bengawan Solo karya maestro Gesang," ucapnya, dikutip dari laman resmi Bank Jateng.
Ada juga Charity Session, berupa lelang gitar untuk penderita kanker dan penyerahan bantuan dana CSR Bank Jateng minimal Rp1 Miliar kepada Kabupaten/Kota se-Surakarta.
Sementara itu, Gubernur Jateng ganjar Pranowo mengatakan kepada para pemangku kepentingan untuk bersama-sama bersinergi membangkitkan perekonomian yang sempat lumpuh karena pandemi COVID-19.
Setiap daerah dengan keunggulan masing-masing, harus mampu menggerakan kebangkitan ekonomi di Jawa Tengah.***