Ganjar Pranowo Blusukan Peringatkan Warga Terkait PPKM Darurat: Saya Prihatin

5 Juli 2021, 12:13 WIB
Ganjar Pranowo saat peringatkan warganya yang berkerumun untuk membubarkan diri. /Youtube Ganjar Pranowo

MEDIA JAWA TIMUR - PPKM Darurat Jawa dan Bali sudah memasuki hari ketiga pada Senin, 5 Juli 2021.

Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan blusukan ke sejumlah titik kerumunan warga di Kota Semarang.

Dari video Youtube pribadinya, Ganjar Pranowo memperingatkan warganya yang berkerumun untuk segera membubarkan diri dan pulang.

Baca Juga: Syarat Lengkap Naik Kereta Api di Masa PPKM Darurat: Tak Lolos, Tiket Kembali 100 Persen

Dengan mengendarai sepeda, Ganjar menghampiri warung-warung yang masih melayani makan di tempat. Ganjar dengan tegas menyuruh mereka untuk membungkusnya.

“Tolong jangan dilayani yang makan di sini, semua dibungkus saja,” imbau Ganjar.

Setelah dihimbau demikian, tampak warga, baik penjual maupun pembeli segera beranjak dan bergegas membubarkan diri.

Baca Juga: Bali Terapkan PPKM Darurat, Suasana Pantai Kuta Sepi Pengunjung

Sesuai arahan Ganjar, para penjual membalik kursi-kursi di warungnya agar pembeli tidak makan di tempat.

Dengan melalui pengeras suara, Ganjar kembali mengingatkan bahwa kondisi rumah sakit saat ini sudah penuh.

“Tolong ini variannya bahaya, RS sudah penuh bapak ibu, Saya butuh dukungan panjenengan semuanya. Panjenengan yo sehat.”

Baca Juga: Syarat Terbaru Perjalanan Penumpang Kapal PELNI dan Penjualan Tiket di Masa PPKM Darurat

Ganjar melanjutkan bahwa saat ini tenaga kesehatan sudah kewalahan dalam menangani pasien Covid-19 dan sudah banyak yang meninggal dunia.

“Kasihan tenaga kesehatannya udah klenger. Banyak yang sudah meninggal.”

Melalui akun Youtube-nya, Ganjar juga mengaku prihatin dengan adanya penemuan pelanggaran yang dilakukan oleh warganya di masa pemberlakuan PPKM Darurat.

Baca Juga: PPKM Darurat Mulai Diberlakukan Lagi, Transaksi Online Berpotensi Meningkat

“Saya prihatin, hari kedua pemberlakuan PPKM Mikro Darurat di Kota Semarang masih banyak warga yang abai bahkan melanggar.

Sudah tahu tidak boleh makan di tempat, mereka tetap saja nekat. Ya penjualnya, ya pembelinya,” tulis Ganjar pada 5 Juli 2021.

Ganjar menambahkan bahwa dirinya tidak bermaksud mempersulit warganya dalam mencari rezeki atau sampai menutup warung, namun ia meminta warganya untuk menaati aturan pemerintah selama PPKM Darurat ini.

Baca Juga: PPKM Darurat Tempat Ibadah Ditutup Sementara, Kementerian Agama: Takbiran di Rumah

“Saya tidak ingin mempersulit Anda mencari rezeki apalagi sampe menutup warung panjenengan tapi tolong taati aturan pemerintah selama PPKM Darurat ini.”

Ganjar sekali lagi menghimbau warganya untuk membawa makanannya pulang dan tidak disertai dengan nongkrong-nongkrong di cafe atau tempat lain.

"Silakan berjualan atau membeli makanan dari PKL manapun asal makanannya dibawa pulang. Jangan juga nongkrong-nongkrong di cafe, restoran, maupun angkringan."

Baca Juga: Daftar Lengkap 63 Titik Penyekatan Selama PPKM Darurat di Jakarta dan Sekitarnya

Ganjar memperingatkan akan menindak warganya yang nekat dalam melanggar aturan PPKM Darurat.

“Tolong taat. Saya tidak akan memperingatkan dua kali. Sekali lagi nekat, Anda akan saya tindak!”

PPKM Darurat Jawa dan Bali sudah memasuki hari ketiga sejak mulai diberlakukan pada Sabtu, 3 Juli 2021.

Baca Juga: Makan Bersama di Rumah Disebut Dapat Ciptakan Suasana Harmonis selama PPKM Darurat, Ini Kata Psikolog

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang diwajibkan menerapkan aturan PPKM Darurat yang sudah ditetapkan Pemerintah. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Youtube Ganjar Pranowo

Tags

Terkini

Terpopuler