MEDIA JAWA TIMUR - Pemkot Surabaya berencana meresmikan Medical Tourism pada 10 November 2021 mendatang.
Diharapkan setelah diresmikan nanti, layanan Wisata Kesehatan ini bisa dimulai pada hari itu juga.
Untuk itu, terlebih dahulu Pemkot Surabaya menggelar soft launching Medical Tourism berupa penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis di Kota Surabaya, pada Senin, 27 September 2021 kemarin.
Baca Juga: Surabaya Jadi Pilot Project Wisata Medis, Menparekraf Sandiaga Uno Jelaskan Alasannya
Penandatanganan nota kesepakatan bersama ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono.
Acara itu dihadiri juga jajaran Forkopimda Kota Surabaya.
Seperti yang Media Jawa Timur informasikan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, sekitar $11 miliar dibelanjakan oleh wisatawan Indonesia saat berwisata medis di luar negeri.
Dari sini Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), dan Menteri Kesehatan (Menkes) berencana untuk membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHTB) untuk mengembangkan sektor wisata medis.