Ginseng Merah, Tak Disangka Berhasil Dibudidayakan Petani di Banyuwangi Hingga Panen Perdana

- 17 Juni 2021, 19:46 WIB
Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah saat melakukan panen perdana ginseng di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi (Rabu, 17 Juni)
Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah saat melakukan panen perdana ginseng di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi (Rabu, 17 Juni) /banyuwangikab.go.id

Baca Juga: Produksi Padi dan Beras di Jawa Timur Tahun 2020 Lalu Tertinggi Se-Indonesia

"Awalnya, Maret 2019 saya minta kiriman benih ginseng dari keluarga saya yang tinggal di Korea sebanyak 2.500 benih. Setelah disemaikan yang berhasil hanya sembilan. Kemudian saya budi dayakan selama tiga bulan dan akhirnya berbuah.

Dari situ saya bisa menanam 100 pohon," terang Wintoro.

Wintoro mengatakan, buah ginseng bisa dibuat menjadi sirup yang apabila dijual harganya Rp100 ribu per liter, daunnya dapat dibuat menjadi teh dan masker wajah dengan harga Rp20 ribu per kilo.

Baca Juga: Permenperin No 3 Tahun 2021 dan Kartel yang Dilegalkan Membuat Suplai Gula Rafinasi di Jawa Timur Menghilang

"Sementara untuk umbi ginseng merah harganya mencapai Rp100 ribu per ons," katanya.

Dia menambahkan budidaya gingseng merah relatif mudah. Karena dikembangkan secara organik, sehingga minim gangguan hama. ***

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah