Network
MEDIA JAWA TIMUR – Informasi produksi padi dan beras di Jawa Timur tahun 2020 lalu menjadi yang tertinggi se-indonesia ini Media Jawa Timur dapatkan dari situs jatimprov.go.id, terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun 2020 yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di DPRD Jatim (29/3/2021) lalu.
Padahal dalam LKPJ tahun 2019 sebelumnya, DPRD Jatim sempat menyoroti capaian pertanian Jatim, khususnya padi, yang kalah dengan Jawa Tengah di peringkat pertama. Padahal lahan pertanian sawah di Jatim lebih luas.
"Bener-bener itu menjadi catatan saya, Kepala Dinas Pertanian, dan koordinasi kami dengan daerah-daerah, yang menjadi lumbung pangan," tutur Khofifah.
Baca Juga: Bikin Gempar Terminal Purbaya Kota Madiun, Benda Mencurigakan Ini Diamankan Tim Gegana
Dari situlah, selain diskusi dan koordinasi, Khofifah juga langsung turun ke lapangan, untuk memantau bagaimana proses menanam padi hingga panen terjadi.
“Dan Alhamdulillah, tahun 2020 kemarin, data yang dirilis oleh BPS (Badan Pusat Statistik) Maret 2021 ini menunjukkan, produksi padi kita tertinggi se Indonesia. Begitu juga beras kita, tertinggi se Indonesia,"ungkap Gubernur perempuan pertama ini bersyukur karena produksi padi tahun 2020 di Jatim terbanyak.
Untuk itu, penyerapan gabah maupun beras dari petani harus ditingkatkan. Khofifah minta Badan Urusan Logistik (Bulog) dan BUMN melakukan penyerapan itu. Karena saat ini sudah masuk musim panen, sampai dengan pertengahan April 2021.
Baca Juga: Komunitas Mini Bike di Bali Ini Trabasan ke Kawah Wurung Bondowoso, dan Puncak B29 Lumajang
"Sehingga tentu kita berharap bahwa peningkatan produktifitas dari gabah dan beras, itu akan meningkatkan kesejahteraan para petani," tutupnya. ***
