Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang Resmi Dibuka, Bisa Sebagai Akses Jalur Mudik Lebaran 2022 untuk Roda 2

24 April 2022, 14:00 WIB
Bupati Lumajang Cak Thoriq saat mencoba kesiapan Jembatan Gantung Gladak Perak beberapa waktu lalu sebelum diresmikan. /Dok. Kominfo-lmj

MEDIA JAWA TIMUR - Jembatan gantung Gladak Perak yang berada di atas Sungai Besuk Sat di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang akhirnya berhasil diselesaikan pembangunannya jelang lebaran 2022 tahun ini.

Sebagai informasi, pembangunan jembatan gantung Gladak Perak oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dilakukan sebagai respon atas ambruknya jembatan utama Gladak Perak yang roboh akibat diterjang awan panas guguran saat erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Ini Kata Bupati Lumajang Cak Thoriq Usai Coba Jembatan Gantung Gladak Perak yang Sebentar Lagi Rampung

Untuk itu, posisi pembangunan jembatan gantung Gladak Perak ini dilakukan bersebelahan dengan jembatan utama Gladak Perak.

Peresmian pembukaan jembatan gantung Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, pada Sabtu, 23 April 2022 kemarin dilakukan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.

Diharapkan, setelah dibuka secara resmi, Jembatan gantung Gladak Perak sebagai penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai salah satu akses jalur mudik Lebaran 2022, khususnya bagi kendaraan roda dua.

Baca Juga: Kemantapan Jalan Provinsi di Jawa Timur Mencapai 89,61 Persen, Khofifah: Siap Mendukung Kelancaran Mudik 2022

Peresmian Jembatan Gladak Perak ditandai ditandai dengan Bupati dan Wabup Lumajang melintas di jembatan tersebut.

"Saya akan memulai melintasi jembatan gantung yang sudah selesai dibangun. Itu pembangunan jembatan yang bisa dipercepat untuk akses masyarakat," kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq dilansir dari Antara.

Menurut bupati, jembatan gantung tersebut hanya digunakan untuk kendaraan roda dua, roda tiga dan akses kendaraan darurat seperti mobil ambulans, sehingga akses masyarakat di dua kecamatan yakni Candipuro dan Pronojiwo dapat kembali normal.

Baca Juga: Cegah Kepadatan di Tol Pandaan-Malang saat Puncak Lebaran 2022, Sejumlah Kendaraan Dilarang Masuk

Pasalnya, jembatan gantung yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu hanya menjadi jembatan darurat, atau hanya digunakan sementara sebelum jembatan permanen kembali dibangun.

Sebagai informasi, jembatan gantung Gladak Perak memiliki panjang kurang lebih 120 meter dan lebar hampir 2 meter, dengan kekuatan beban maksimal 5 ton, sehingga hanya kendaraan roda dua dan tiga yang bisa melintas.

Baca Juga: Catatan Kunker Presiden Jokowi ke Jawa Timur: Mulai Resmikan Bandara Trunojoyo Hingga Peluncuran Defend ID

Sementara Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan jembatan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sarana mobilitas warga terutama di Candipuro dan Pronojiwo.

"Jembatan itu salah satu ikhtiar kami untuk memberikan percepatan dan kemudaan akses untuk menuju kecamatan tetangga, akses ekonomi dan akses sosial," katanya.

Wabup yang biasa disapa Bunda Indah berpesan agar masyarakat yang melintasi jembatan gantung tersebut tidak berfoto-foto apalagi berswafoto di tengah jembatan karena berbahaya dan dapat mengganggu akses pengguna jembatan.

***

Editor: Indramawan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler