Pembangunan Kembali Jembatan Geladak Perak Butuh Waktu 1 Tahun, dan Anggaran Rp1 Miliar

- 7 Desember 2021, 17:30 WIB
Geladak Perak, jembatan penghubung utama Lumajang - Pronojiwo yang ambruk akibat awan panas guguran (APG) erupsi Gunung Semeru.
Geladak Perak, jembatan penghubung utama Lumajang - Pronojiwo yang ambruk akibat awan panas guguran (APG) erupsi Gunung Semeru. /Kominfo Lumajang

MEDIA JAWA TIMUR - Direktur Jendral Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hedy Rahadian mengatakan, Geladak Perak, jembatan penghubung utama Lumajang - Pronojiwo yang ambruk akibat awan panas guguran (APG) erupsi Gunung Semeru akan selesai dibangun kembali dalam 1 tahun.

Pembangunan akan dilakukan di titik yang sama, namun dengan struktur bangunan yang berbeda.

"Nanti akan kita ganti, konstruksinya akan kita balik. Jadi ini runtuhnya kan bangunan bawah," jelas Hedy Rahadian dilansir dari situs resmi Pemkab Lumajang pada 7 Desember 2021.

"Jadi kita nanti tidak akan gunakan pondasi di bawah, tapi sifatnya nanti melengkung ke atas."

Baca Juga: Cerita Pengungsi Erupsi Gunung Semeru pada Presiden Jokowi: Enggak Sampai Satu Menit Itu Pak, Langsung Gelap

Sementara untuk lokasi, panjang dan lebar bangunan akan sama seperti Geladak Perak yang sebelumnya.

"Untuk titiknya tetap, bentangannya relatif sama, kecuali ada kebutuhan yang lain," ujar Hedy usai melakukan pemantuan bekas runtuhan Geladak Perak, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Kapolri Tinjau Penanganan Erupsi Gunung Semeru Usai Terbitkan Surat Perintah Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II

Hedy juga menyampaikan, konstruksi berbeda dibutuhkan setelah melihat kerusakan Geladak Perak, yang salah satunya diduga karena pondasi yang menopang dari bawah sudah terkikis oleh terjangan lahar dingin.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: lumajangkab.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x