Eka Hardianti Suteja Jadi Satu-Satunya Driver Perempuan Suroboyo Bus: Penumpang Sering Berikan Semangat

22 April 2022, 16:00 WIB
Eka Hardianti Suteja, satu-satunya driver perempuan Suroboyo Bus. /Pemkot Surabaya

MEDIA JAWA TIMUR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya ternyata memiliki driver perempuan yang mengoperasikan Suroboyo Bus.

Hal ini baru terlihat jelas setelah para pegawai, hingga pengemudi (driver), dan helper (petugas) Suroboyo Bus ini mengenakan pakaian kebaya dan batik untuk memperingati Hari Kartini pada Kamis, 21 April 2022 kemarin.

Kepala Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, hadirnya driver perempuan yang mengoperasikan Suroboyo Bus ini menunjukkan semangat perjuangan dan kesetaraan gender kaum perempuan.

Baca Juga: Cegah Kepadatan di Tol Pandaan-Malang saat Puncak Lebaran 2022, Sejumlah Kendaraan Dilarang Masuk

"Termasuk dalam transportasi di Kota Surabaya, perempuan juga terlibat dalam profesi penting yang tidak terpikirkan sebelumnya. Yakni, satu-satunya driver perempuan Suroboyo Bus," kata Tundjung dilansir dari situs resmi Pemkot Surabaya.

Adalah Eka Hardianti Suteja sosok driver perempuan Suroboyo Bus tersebut. Ia menceritakan asal mula bergabung dengan Dishub Kota Surabaya ketika mendapat tawaran bekerja pada tahun 2020.

"Saat itu yang menjadi fokus saya adalah anak, apapun pekerjaan saat itu maka akan saya lakukan," ujar Eka sapaan lekatnya saat mengoperasikan Suroboyo Bus.

Baca Juga: Porprov VII Jatim Digelar 25 Juni 2022, KONI Pasuruan Targetkan Masuk 5 Besar! Punya Cabor Andalan

Menurutnya, berprofesi sebagai driver bus adalah kali pertama yang dilakoninya. Selain menjadi tantangan tersendiri, ia juga bertanggung jawab atas keselamatan para penumpang bus.

"Saya harus berhati-hati dan tetap fokus saat berkendara. Karena tantangan di jalan raya cukup banyak, mulai dari kemacetan dan ukuran kendaraan yang berbeda," kata dia.

Eka juga tak memungkiri suami dan keluarganya memang sangat terkejut saat ia memutuskan untuk mengambil profesi tersebut.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Insentif Guru PAUD-TK Non-ASN di Banyuwangi Cair! Ada Rp7,2 Miliar untuk 1200 Penerima

Sebab, memang sangat jarang ditemui pengemudi bus perempuan di Kota Surabaya.

"Karena sejak awal saya belum pernah mengemudi bus. Alhamdulillah, ketika saya bergabung langsung mendapat pelatihan dari driver senior selama dua minggu," ungkap dia.

Setelah mendapatkan pelatihan, ia mendapatkan izin untuk mengoperasikan Suroboyo Bus. Ia menjelaskan bahwa tidak sedikit penumpang yang kaget, saat melihat ia berada di balik kemudi.

Baca Juga: Catatan Kunker Presiden Jokowi ke Jawa Timur: Mulai Resmikan Bandara Trunojoyo Hingga Peluncuran Defend ID

"Mungkin mereka heran, karena belum pernah melihat driver perempuan. Tetapi dari situlah para penumpang sering memberikan semangat. Apalagi saat berpapasan dengan driver truk, mereka sangat menghargai dan mengapresiasi profesi saya," jelas dia.

Meski menjadi satu-satunya driver di Surabaya Bus, Eka merasa bahwa peran perempuan di masa kini menjadi sangat penting, salah satunya untuk mengakses lapangan pekerjaan.

"Kita adalah perempuan tangguh, yang menjadi Kartini masa kini. Perjuangan emansipasi ini mengajarkan kita untuk berani melakukan banyak hal, serta tidak perlu takut tentang perbedaan laki-laki dan perempuan," semangatnya.

***

Editor: Indramawan

Sumber: Pemkot Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler