Nyeri Menstruasi Apakah Normal? Ketahui 5 Gangguan Haid yang Harus Segera Periksa ke Dokter

- 4 September 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi. Ada lima gangguan haid yang harus segera periksa ke dokter.
Ilustrasi. Ada lima gangguan haid yang harus segera periksa ke dokter. /Pixabay/unknownuserpanama

MEDIA JAWA TIMUR - Gangguan haid adalah suatu kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi.

Ada banyak gangguan haid yang bisa dialami oleh perempuan, mulai dari darah haid yang terlalu banyak atau sedikit, nyeri haid, hingga depresi menjelang menstruasi.

Menurut para ahli, ada beberapa gangguan haid yang perlu diwaspadai dan berkaitan dengan kesuburan.

Dokter Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog (Obgyn) Brawijaya Hospital Antasari dr. Mohammad Haekal, SpOG menjelaskan bahwa menstruasi seharusnya tidak menimbulkan rasa nyeri.

Baca Juga: Pengobatan MonkeyPox Bisa Gratis atau Tidak? Berikut Penjelasannya

“Kodratnya seharusnya tidak nyeri. Cuma pada awal, terutama awal-awal mens, itu terkadang bisa terjadi nyeri karena ada penyebabnya, disebutnya dismenore sekunder. Atau bisa juga karena banyaknya jumlah menstruasi itu disebutnya dismenore primer. Tapi yang ada penyebabnya salah satunya adalah endometriosis," kata Haekal dikutip mediajawatimur.com dari Antara.

Menurutnya, ada lima gangguan haid yang harus segera diperiksakan ke dokter.

Pertama adalah perdarahan menstruasi yang abnormal. Itu bisa karena polip, miom, endometriosis dan lain sebagainya.

Baca Juga: 8 Tips Tidur Berkualitas di Malam Hari: Hindari Main HP Sebelum Tidur hingga Perhatikan Jam Makan

Kedua, tidak mengalami mens. Kalau anak perempuan belum mens sampai 16 tahun itu harus segera diperiksakan.

Ketiga sering telat mens, itu bisa terjadi karena gangguan tidak bertelur atau menjelang menopause ada gangguan tidak bertelur.

Keempat adalah nyeri saat mens. Untuk yang terakhir adalah PMS. PMS ini dapat berbahaya jika sampai marah-marah berlebihan atau hingga depresi.

Pandangan kelima mengenai gangguan haid dikemukakan oleh dr. Malvin Emeraldi, Sp.OG (K).

Baca Juga: Cara Redakan Stres dengan Meditasi Selama 10 Menit, Simak Langkah-Langkah Capai Relaksasi yang Mendalam

Malvin menyebutkan jika seorang wanita mengalami gangguan pola, lama, dan jumlah saat haid, hal ini dapat juga berkaitan dengan gangguan kesuburan bahkan bisa sulit untuk memiliki anak.

“Untuk pasangan suami istri itu bisa hamil, harus terjadi adanya pertemuan sperma dan sel telur dalam suasana yang kondusif. Kalau ada gangguan pola, lama, jumlah, kita nggak bisa tahu masa suburnya kapan. Itu salah satu kenapa ini juga bisa mengalami gangguan kesuburan," tutur Malvin.

Malvin juga menyarankan agar perempuan yang merasa gangguan tersebut agar segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Arti, Ciri-Ciri, dan Gaya Berpakaian Cewek Mamba, Cewek Kue, dan Cewek Bumi: Ini Bedanya

“Namun, jujur dari semua gangguan haid yang berkaitan dengan gangguan kesuburan, yang saya takutkan adalah pasien pertama datang ke kita dengan keluhan nyeri haid plus gangguan kesuburan," kata Malvin.

"Jadi kalau kita mengalami nyeri haid apalagi sampai mengganggu aktivitas, kemungkinan besar penyebabnya adalah endometriosis," pungkasnya.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini