Pengobatan MonkeyPox Bisa Gratis atau Tidak? Berikut Penjelasannya

MEDIA JAWA TIMUR - MonkeyPox atau cacar monyet belakangan ini ramai jadi perbincangan karena virus ini sudah masuk di Indonesia.

Lalu bagaimana pengobatannya, apakah gratis atau tidak?

Dalam keterangan kementerian Kesehatan RI, pengobatan MonkeyPox dapat ditanggung pemerintah atau gratis, apabila penyakit tersebut termasuk penyakit infeksi emerging (PIE).

Baca Juga: Info iPhone 14: Tanggal Rilis, Penjualan, Harga, dan Bocoran Spesifikasi Mulai Kamera, RAM, hingga Tampilan

Selain pembiayaan pengobatan MonkeyPox yang gratis dari Pemerintah, bisa dimasukkan dalam daftar pengobatan yang ditanggung oleh Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Lalu apa saja penyakit yang masuk dalam daftar PIE? Berikut ini daftarnya, dilansir Mediajawatimur.com dari Indonesia Baik:

• Poliomielitis
• Penyakit virus ebola
• Penyakit virus MERS
• Influensa A (H5N1)/Flu burung
• Penyakit virus hanta
• Penyakit virus nipah
• Penyakit infeksi emerging baru

Baca Juga: 8 Tips Tidur Berkualitas di Malam Hari: Hindari Main HP Sebelum Tidur hingga Perhatikan Jam Makan

Penyakit infeksi emerging tertentu dapat diberikan pembebasan biaya meliputi:

• Administrasi pelayanan.
• Pelayanan dan perawatan di IGD, ruang isolasi, ruang ICU dan jasa dokter.
• Pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium dan radiologi).
• Obat-obatan, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
• Rujukan.
• Pemulasaran jenazah.

Sebelumnya, kasus pertama MonkeyPox di Indonesia berawal dari WNI (warga negara Indonesia) dengan gender laki-laki umur 27 tahun, positif virus MonkeyPox setelah dia melakukan perjalanan di berbagai negara yaitu Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis.