Network
MEDIA JAWA TIMUR - Emosi marah dan sedih tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Dalam merespon kedua emosi tersebut, tiap manusia memiliki reaksi berbeda.
Ada yang memendam marah dan sedih, ada pula yang memilih melampiaskannya.
Memendam emosi marah dan sedih bisa berdampak buruk bagi jiwa dan tubuh. Begitu pun dengan reaksi melampiaskan.
Lalu bagaimana cara agar emosi marah dan sedih tidak meluap-luap?
Baca Juga: 8 Efek Negatif Tumbuh dengan Strict Parents dan Perfeksionis: Ada 3 Efek Positif Juga!
Dilansir Mediajawatimur.com dari buku Emotional Healing Therapy karya Irma Rahayu, berikut hal yang bisa diterapkan ketika mengalami emosi marah dan sedih:
Marah
1. Segera Tarik napas panjang dan bernapaslah seperti sedang meditasi. Tiga hitungan menghirup napas dan tiga hitungan mengeluarkan napas. Lakukan sampai dada terasa lega.
2. Gerakkan kepala Anda ke depan dan ke belakang, putar dan lakukan perenggangan otot semampu Anda.
3. Afirmasi dalam diri, baik bersuara maupun dalam hati dengan kalimat, “Saya bisa mengatasi masalah ini dengan baik. Saya mampu menemukan solusi terbaik.”
4. Terakhir, tersenyumlah.
Baca Juga: Cara Merawat Kesehatan Mental: Lakukan Olah Emosi Marah dengan Tepat, Ini Penjelasan dr Jiemi Ardian
Sedih
1. Tarik napas dengan hitungan meditasi. Tiga hitungan menghirup napas dan tiga hitungan mengeluarkan napas. Lakukan sampai dada terasa lega.
2. Bawa kembali apa yang menjadi penyebab rasa sedih Anda. Hadirkan peristiwa serta orangnya.
3. Masuklah ke sana dan sampaikan semua kesedihan dan rasa kehilangan Anda, atau apapun yang membuat Anda sedih pada orang yang bersangkutan.
4. Jika sudah selesai, ucapkanlah terima kasih pada orang yang dihadirkan dan doakan yang terbaik semampu Anda.
5. Tarik napas panjang untuk mengakhirinya. Ucapkan syukur pada Tuhan.
Baca Juga: Gejala Depresi Ternyata Berbeda dengan Sedih, Berikut Hal yang Perlu Diketahui
Sebagai tambahan, dalam buku tersebut juga menyajikan cara meredam marah yang merujuk pada Rosulullah SAW. beserta penjelasannya.
Isi daripada sajian cara meredam marah ala Rosulullah yaitu dianjurkan untuk mengubah posisi.
Dari duduk ke bediri, dari berdiri ke jalan, dari jalan ke lari, dan bila masih marah maka hendaknya berwudhu lalu salat.
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19 pada Kesehatan Mental Anak: Waspada 9 Perubahan Perilaku Berikut!
Gerakan tersebut bermaksud untuk membuat aliran darah yang dihirup ketika marah menjadi normal. Darah juga bergerak lancar dan pikiran dialihkan hingga hati kembali menjadi lega.
Artinya, dalam Islam pun marah juga diakui sebagai emosi yang ada pada manusia dan diberi cara mengelolanya tanpa meluap-luap.
Itulah hal-hal yang bisa diterapkan untuk mengelola emosi marah dan sedih.***
