MEDIA JAWA TIMUR - Belum lama ini Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menerbitkan fatwa legalisasi ganja perihal keperluan medis/kesehatan karena terdapat manfaat di dalamnya.
Ganja yang dikenal sering disalahgunakan ternyata menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Manfaat ganja untuk kesehatan didasari oleh temuan senyawa kimia yang ada dalam kandungan ganja, yaitu cannabinoids, cannabiodil dan lain sebagainya.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Jambu Biji: Antikanker, untuk Nyeri Haid, hingga Memperlambat Penuaan
Dilansir mediajawatimur.com dari cannabishealthinsider.com, setidaknya ada 10 manfaat ganja untuk kesehatan sebagai berikut:
Pereda nyeri kronis
Cannabinoids adalah salah satu dari banyak senyawa kimia yang ditemukan dalam ganja. Karena komposisi kimianya, cannabinoids menunjukkan sifat pereda nyeri. Ini sebabnya ganja dapat menjadi obat pereda nyeri kronis.
Regulasi dan pencegahan diabetes
Ganja telah terbukti menstabilkan kadar gula darah, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi darah, telah ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh American Alliance for Medical Cannabis (AAMC).
Baca Juga: Manfaat Minum Kopi Kurangi Risiko Terkena Alzheimer? Cek Fakta Menurut Penelitian agar Tak Salah
Kemampuan untuk melawan kanker
Sifat pereda nyeri yang dihasilkan ganja dapat mengurangi rasa sakit dengan beberapa perawatan untuk kanker.
Regulasi kejang
Menurut penelitian, cannabidiol telah terbukti dapat mengendalikan kejang. Penelitian lebih lanjut tentang efek ganja terhadap pasien penderita epilepsi pun masih berlangsung.
Memperkuat tulang
Cannabidiol dapat membantu penyembuhan patah tulang dengan mempercepat prosedur, serta memperkuat tulang dalam prosesnya.
ADHD/ADD
ADHD atau ADD adalah gangguan perkembangan yang menyebabkan seorang anak sulit mempertahankan/memusatkan perhatian, mengatur tingkat aktivitas/hiperaktif dan memiliki perilaku impulsif, sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah.Ganja dapat membantu pasien dengan ADHD dan ADD dengan meningkatkan fokus mereka.
Pengurangan kecemasan dan gejala PTSD
PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah kondisi kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa traumatis. Ganja menunjukkan potensi dalam membantu mengelola respon melawan atau lari.
Mengurangi efek samping Hepatitis C dengan peningkatan efektivitas dalam pengobatan
Perawatan untuk Hepatitis C dapat menyebabkan beberapa efek samping termasuk mual, kelelahan, depresi dan nyeri otot yang dapat berlangsung selama beberapa bulan.
Ganja dapat mengurangi efek samping yang dihasilkan oleh obat sambil meningkatkan efektivitas pengobatan secara bersamaan.
Baca Juga: Istirahat dari Media Sosial Dapat Kurangi Stres, Ini Manfaat Lain dan Penjelasannya
Peradangan
Ganja dapat membantu memblokir bakteri dan senyawa lain yang berpotensi menciptakan peradangan pada usus.
Tremor pasien dengan penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson menyerang sel saraf yang bertanggung jawab untuk mengendalikan gerakan. Ganja dapat meningkatkan keterampilan motorik mereka.
Itulah manfaat ganja bagi kesehatan.***