MEDIA JAWA TIMUR - Penanganan hewan kurban setelah disembeih harus ekstra hati-hati, terlebih di tengah maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berkaki belah.
Artikel ini memuat cara tepat penanganan hewan kurban setelah disembelih agar daging tetap steril yang perlu Anda ketahui.
Ini diterapkan ketika melaksanakan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha mendatang.
Baca Juga: Daging Kurban Melimpah? Simak Cara Tepat Menyimpan Daging Agar Kualitas Terjaga
Berikut cara penanganan hewan kurban menurut syariat Islam yang dikutip Mediajawatimur.com dari instagram @lppom_mui Senin, 4 Juli 2022:
1. Tempat penanganan daging dan jeroan terpisah.
2. Daging yang sudah disembelih ditaruh di alas yang bersih dan ditempatkan di tempat yang tidak terinjak kaki atau dimasukkan ke dalam wadah.
3. Sebaiknya daging kurban diletakkan di atas meja.
Baca Juga: 6 Cara Hilangkan Bau Prengus Daging Kambing Super Mudah, Nomor 3 Tanpa Perlu Menunggu
4. Alat pemotong daging harus bersih dan selalu terjaga kebersihannya.
5. Seluruh proses pengangkutan, pengulitan, pemotongan dilakukan tanpa menyentuh lantai (dapat memakai alas) untuk menjaga daging dari kontaminasi.
6. Pisau yang digunakan harus bersih dan tajam serta menyediakan air bersih dan asahan.
7. Penanganan karkas digantung. Usahakan daging tidak terken tanah atau lantai dan bahan-bahan kotor.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 1443 H, Ketahui 4 Perbedaan Daging Sapi dengan Daging Kambing Berikut
8. Tidak memotong daging terlalu kecil, jika bisa memberikan satu paket ½ kg dalam satu potongan besar, jauh lebih baik daripada 5 potongan kecil.
Itulah cara tepat penanganan hewan kurban setelah disembelih agar daging tetap steril.
Hal tersebut perlu diketahui dan diterapkan karena kesterilan daging akan berpengaruh pada kesehatan orang yang mengonsumsi.***