MEDIA JAWA TIMUR - Info vaksinasi booster atau dosis 3 AstraZeneca, Sinovac, Pfizer di Jakarta Timur yang diselenggarakan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.
Dalam vaksinasi kali ini setiap penerima vaksin akan mendapatkan gratis minyak goreng pada kesempatan tersebut.
Hal ini diumumkan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya pada 5 April 2022.
Layanan vaksinasi Covid-19 tersebut tersedia 500 kuota, digelar pada 6 hingga 7 April 2022. Jam pelayanan dibuka mulai pukul 08.00 sampai 13.00 WIB.
Sebaiknya tidak ketinggalan karena bisa ditutup sewaktu-waktu jika kuota vaksin sudah terpenuhi atau habis.
Lokasi layanan vaksinasi booster ini terletak di Rusun KM2 Cakung, Jakarta Timur.
Berikut persyaratan untuk mengikuti vaksinasi booster yang digelar oleh Ditlantas Polda Metro Jaya, sebagaimana dilansir Mediajawatimur.com dari akun Instagram @tmcpoldametro:
Baca Juga: Apa Itu Klitih yang Ada di Jogja? Berikut Pengertian, dan Motif Pelaku Menurut Kriminolog
1. Penerima vaksin harus dalam kondisi sehat,
2. Jangka waktu dengan vaksin dosis ke-2 minimal 3 bulan,
3. Wajib membawa KTP/KK.
Pendaftaran bisa dilakukan dengan datang langsung ke lokasi layanan vaksinasi booster. Bagi peserta vaksinasi disarankan untuk datang sebelum pukul 08.00 WIB agar tidak kehabisan kuota.
Penerima vaksin diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Peserta juga diharapkan mengantri sesuai nomor urut yang diberikan oleh pihak panitia, usahakan tidak berkerumun dengan penerima vaksin lainnya.
Layanan vaksinasi booster ini diperuntukan bagi penerima vaksin yang sebelumnya menerima dosis ke-2 (primer) yakni Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.
Ditlantas Polda Metro Jaya berharap layanan vaksinasi ini tentu mempermudah warga Jakarta untuk mendapatkan vaksin booster.
Seperti yang diketahui, bahwa vaksin booster merupakan salah satu syarat untuk mudik lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 Hijriah yang sebagaimana sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini kian menurun.***