Sejarah Hari Jadi Nganjuk 10 April: Diperingati sebagai Representasi Berdirinya Candi Lor di Desa Candirejo

- 6 April 2022, 07:05 WIB
Museum Anjuk Ladang. Anjuk Ladang merupakan asal nama Nganjuk.
Museum Anjuk Ladang. Anjuk Ladang merupakan asal nama Nganjuk. /Instagram.com/@museum.anjukladang

MEDIA JAWA TIMUR - Hari Jadi Nganjuk diperingati pada tanggal 10 April. Peringatan ini merujuk pada hari peresmian Candi Lor atau Sri Jayamerta dan penganugerahan tanah sima untuk Wanua (sebutan desa pada zaman dulu) Anjuk Ladang.

Candi Lor atau Sri Jayamerta dibangun atas perintah Sri Maharaja Mpu Sindok untuk memperingati kemenangan beliau dari kerajaan pasukan Melayu pada tahun 937 M.

Hal ini diterangkan Pemerhati Sejarah Nganjuk, Heru Widiyanto atau yang kerap dipanggil Heru Sang Amurwabumi dalam acara sarasehan sejarah di halaman Candi Lor.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin 2 dan 3 Booster di Nganjuk pada 6 April 2022: Puskesmas Prambon, Baron, Patianworo

Dikatakan Heru, menurut buku Babad Anjuk Ladang Mpu Sindok dikejar pasukan Melayu setelah kalah dari serangkaian perang di Jawa Tengah kemudian lari ke Jawa Timur.

“Pasukan Melayu mengejar pasukan Mpu Sindok sampai ke Bengawan Megaluh, hingga pasukan tersebut naik melewati Sungai Widas sampai mereka membuat camp militer di sebuah desa di tepi Sungai Widas,” ungkap Heru, dikutip Mediajawatimur.com dari kanal YouTube Festival Sastra Nganjuk pada 24 Februari 2022.

“Karena pasukan yang mengejar Mpu Sindok dari divisi Jambi, maka camp tersebut saat ini dikenal sebagai Desa Jambi di daerah Baron,” lanjutnya.

Baca Juga: Jadwal Waktu Imsak dan Buka Puasa Besok 6 April 2022 di Wilayah Nganjuk dan Sekitarnya

Lanjut Heru menjelaskan, dari Jambi pasukan Mpu Sindok mundur ke Selatan mendekati Gunung Wilis dan menyusun kekuatan di lembah kaki Gunung Wilis.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: YouTube Festival Sastra Nganjuk


Tags

Terkait

Terkini

x