Pemerataan Daging Kurban untuk Kebangkitan Ekonomi: Kurangi Kesenjangan, Kurangi Konflik

- 23 Juni 2021, 12:11 WIB
Berbagi hewan kurban bisa dilakukan untuk kebangkitan ekonomi.
Berbagi hewan kurban bisa dilakukan untuk kebangkitan ekonomi. /Muhamad Bagja/PR BEKASI

MEDIA JAWA TIMUR - Idul Adha 1442 H akan jatuh pada tanggal 20 Juli 2021. Pada idul Adha tahun ini Dompet Dhuafa memiliki target untuk menebar 52.000 ekor setara doka.

Hewan kurban tersebut akan disalurkan di 34 provinsi yang ada di Indonesia dan beberapa negara yang tengah terlibat konflik kemanusiaan.

Pemerataan hewan kurban dilakukan dengan mempertimbangkan adanya kesenjangan kurban di desa dan kota.

Baca Juga: Banyak Konsumsi Daging saat Hari Raya? Awas Risiko Penyakit Ginjal dan Jantung!

Daerah desa yang terpelosok cenderung mengalami defisit daging kurban. Sementara, di daerah perkotaan mengalami surplus.

"Diharapkan pemerataan ke masing-masing daerah yang defisit mereka bisa mendapatkan daging kurban yang lebih banyak," ujar Peneliti IDEAS Ahsin Aligori dalam konferensi pers  Dompet Dhuafa secara daring pada 23 Juni 2021.

Ahlin juga menyebut bahwa ada masalah pangan protein hewani yang ada di Indonesia yaitu, tingkat konsumsi yang sangat rendah.

Baca Juga: Makanan dan Minuman Sehari-hari yang Percepat Proses Penuaan, Termasuk Gula

Tak jauh berbeda dengan Ahlin, Pengamat Ekonomi Dr. Aviliani SE, M.Si mengatakan bahwa kebanyakan orang berkurban di daerah Jabodetabek.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah