Harga Pertamax, Pertalite dan Solar Naik, Mensos Risma Sebut Siap Salurkan BLT BBM Kepada 18,4 Juta Penerima

- 3 September 2022, 20:10 WIB
   Mensos Risma siap salurkan bantuan sosial BLT BBM kepada 18,4 juta keluarga penerima manfaat
  Mensos Risma siap salurkan bantuan sosial BLT BBM kepada 18,4 juta keluarga penerima manfaat /YouTube Sekretariat Presiden


MEDIA JAWA TIMUR - Hari ini Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertalite dan Solar pada Sabtu 3 September 2022.


Pada kesempatan tersebut Presiden ditemani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berada di Istana Merdeka Jakarta.


Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan bahwa bantuan langsung tunai (BLT) BBM untuk 18.486.756 keluarga siap disalurkan melalui PT Pos Indonesia usai kenaikan harga BBM ditetapkan.


Pemerintah menargetkan bantuan sosial alokasi pengganti subsidi BBM sebesar Rp600 ribu untuk empat bulan itu bakal diberikan untuk 20,65 juta keluarga.

Baca Juga: Subsidi BBM Bengkak 3 kali Lipat Jadi Alasan Jokowi Naikkan Harga Pertalite Rp10.000 dan Pertamax Rp14.500


“Saat ini dari rencana 20,65 juta keluarga, sudah siap disalurkan di PT Pos Indonesia sebesar 18.486.756, sisanya masih proses,” ucap Risma yang dikutip Mediajawatimur.com dari konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.


"Sisanya sedang proses cleansing, karena kita umumkan hari ini, satu jam atau beberapa menit kemudian ada yang meninggal,” kata Risma.


Risma menyampaikan bahwa BLT BBM bakal diberikan dengan nominal Rp600 ribu dan disalurkan dalam dua tahap dengan nominal Rp300 ribu mulai September 2022.

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Menkeu Sri Mulyani Sebut Untuk Ciptakan Keadilan yang Lebih Baik


Risma juga menyampaikan bahwa untuk BLT BBM tahap kedua, bakal mulai disalurkan pada Desember 2022 kepada keluarga penerima manfaat.


Untuk masyarakat yang merasa masuk dalam kriteria penerima bantuan, namun namanya tidak tercatat sebagai penerima untuk segera melaporkan kepada pihak setempat.


Risma menyebut pihaknya membuat sebuah program Usul Sanggah di situs milik Kemensos sehingga masyarakat bisa mengusulkan namanya sendiri di situs tersebut.

Baca Juga: Harga BBM Naik Per 3 September 2022, Jokowi: 70 Persen Subsidi Selama ini Justru Dinikmati Pemilik Mobil


"Warga bisa mengusulkan dirinya dalam program Usul Sanggah, kami akan cek di lapangan antara daerah dengan pendamping kami, kami mempunyai pendamping 70 ribu di seluruh Indonesia," ucap Risma.


Selain lewat website, Risma menyebut masyarakat juga bisa menghubungi melalui telepon command center di nomor 021-171 yang melayani 24 jam dan 7 hari kerja dalam seminggu.


Risma juga menyebut PT Pos Indonesia bakal bekerja sama dengan kepala suku, adat, pemda, dan tokoh agama untuk melakukan penyaluran bantuan sosial khusus ke wilayah terpencil.


Hal tersebut ditujukan bagi warga yang tidak mampu mengakses kantor Pos Indonesia karena fisiknya sakit atau tinggal di area terpencil seperti wilayah pegunungan.

Baca Juga: Daftar Harga BBM Pertalite, Pertamax, dan Solar Setelah Alami Kenaikan Mulai 3 September 2022


"Bagi warga sakit, difabel, tidak perlu datang ke Kantor Pos, PT Pos akan mengantar sampai ke rumah, tinggal telepon saja, gratis," kata Risma.


Anggaran yang digunakan untuk program BLT BBM sebesar Rp12,4 triliun dan akan disalurkan oleh pemerintah kepada 20,65 juta penerima melalui Pos Indonesia.


Pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600 ribu.***

 

Editor: Aimmatul Husna

Sumber: Sekretariat Presiden


Tags

Terkait

Terkini