MEDIA JAWA TIMUR – Data pengguna Indihome yang diisukan bocor masuk ke situs gelap beredah di media sosial sejak 19 Agustus 2022, kemarin lusa.
Menanggapi isu tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) segera menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dilansir Mediajawatimur.com dari Antara, sebelumnya, akun di situs gelap mengklaim menjual 17 juta data pelanggan PLN dengan adanya nama pelanggan, tipe energi, alamat rumah, nomor meteran dan tipe meteran.
Terkait hal tersebut Kominfo pada sabtu, 20 Agustus 2022 melakukan panggilan terhadap pihak PLN mengenai data yang bocor.
Baca Juga: Polda Jateng Bongkar Sindikat Judi Online di Purbalingga, Omzet Puluhan Juta per Hari
“Direktorat Jenderal Aptika, Kementerian Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap manajemen PLN pada hari sabtu, 20 Agustus 2022 untuk meminta keterangan atas dugaan kebocoran data tersebut,” jelas Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, pada 21 Agustus 2022, dikutip Mediajawatimur.com dari laman Antara.
Dengan adanya permasalah ini, PLN akan melakukan evaluasi terkait dengan sistem keamanan siber mereka dan merencanakan peningkatan perlindungan data pengguna PLN.
“Upaya peningkatan keamanan sistem perlindungan data pribadi PLN juga tengah dilakukan bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” kata Samuel.
Samuel melanjutkan, dengan mengatakan bahwa mereka akan terus mereview kewajiban PLN mengenai perlindungan data pribadi.
“Kementerian Kominfo akan terus mereview pemenuhan kewajiban PLN terhadap ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta kewajiban lain yang terkait sesuai peraturan perundang-undangan,” lanjutnya.
PLN juga sempat menyatakan kepada Kominfo bahwa sistem operasional teknologi informasi PLN baik-baik saja juga aman, pelayanan tetap berjalan lancar.
Baca Juga: Cara Tukar Uang Baru Lewat Aplikasi PINTAR Lalu ke Kas Keliling, Perhatikan Hal-Hal Berikut
PLN pun juga sudah memberi keterangan tentang data yang tersebar di media sosial merupakan data replikasi data pelanggan.
Diduga bahwa data tersebut diambil dari dasbor data pelanggan untuk keperluan analitik.
“Data itu bukan merupakan data rill transaksi aktual pelanggan dan tidak update sehingga diperkirakan tidak berdampak besar bagi pelanggan..," jelas juru bicara PLN Gregorius Adi Trianto.
"..secara umum, pelayanan kelistrikan pelanggan tidak terganggu,” imbuhnya.
Pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022, PLN sudah mengecek pusat data utama, setelah mengecek, bahwa tidak ada masalah pada data tersebut, semuanya aman terkendali.
Itulah informasi terkini mengenai Kominfo yang meminta keterangan dari PLN atas isu bocornya data pelanggan Indihome. ***