Soal Nilai E Menkes Minta Maaf, Malah Sebut Pemprov DKI Terbaik Tangani Covid-19

- 29 Mei 2021, 17:19 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /Twitter @kemenkesRI

MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait simpang siur informasi yang beredar soal penilaian Kemenkes terhadap pemerintah daerah dalam menangani pandemi Covid-19. 

"Saya minta maaf atas kesimpangsiuran berita. Indikator ini tidak menjadi penilaian kinerja kota/kabupaten, provinsi. Apalagi tenaga kesehatannya sudah paling baik yang mereka lakukan," jelas Menkes dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 28 Mei 2021 kemarin. 

Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengapresiasi kinerja Pemprov DKI Jakarta dalam menangani pandemi Covid-19. 

Baca Juga: DKI Jakarta dapat Nilai E dari Kemenkes Terkait Pengendalian Covid-19, Ini Alasannya!

Ia menyebut bahwa DKI menjadi salah satu daerah yang cepat dalam melaksanakan pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus serta vaksinasi Covid-19. 

"Saya lihat banyak hal yang dilakukan dengan baik. DKI testingnya sangat tinggi, testing sangat menentukan untuk mengatasi pandemi. Harus terapkan testing, tracing (pelacakan), treatment (penanganan) hingga kesiapan rumah sakit serta strategi yang baik dan vaksinasi," lanjutnya. 

Menkes juga menyebut bahwa DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang paling agresif dalam melaksanakan program vaksinasi, selain Bali dan Yogyakarta. 

Baca Juga: Dinilai Sukses Tangani Covid-19 di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Raih Penghargaan KAHMI Award

"Terima kasih kepada Pemda DKI karena vaksinasi lansia tertinggi di DKI, lebih 60 persen. Karena untuk kelompok lansia risikonya lebih besar, pasca-Lebaran semua orang ingin ketemu lansia," jelas Budi Gunadi Sadikin. 

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x