Iwan Fals Ungkap Duka Tragedi Kanjuruhan Lewat Lagu, Ini Liriknya: Malang Nian Ratusan Jiwa Melayang

MEDIA JAWA TIMUR - Musisi legendaris Iwan Fals mengungkapkan duka atas tragedi Kanjuruhan melalui lagu yang baru saya ia rilis dengan judul "Kanjuruhan".

Lirik lagu tersebut berisi tentang tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 saat laga Derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Beberapa penggalan lirik lagu Iwan Fals tersebut mengisahkan kejadian saat itu.

Di antaranya "malang nian ratusan jiwa melayang, terinjak-injak kaki saudaranya sendiri".

Baca Juga: Selain Denda 250 Juta, Komdis PSSI Juga Jatuhi Sanksi Ini kepada Arema FC: Stadion Kanjuruhan Tak Jadi Markas

Juga "malang nian gas air mata melayang nafas tersedak sesak di ruang terkunci," dan lainnya.

Selengkapnya, berikut lirik lagu "Kanjuruhan" - Iwan Fals, dilansir Mediajawatimur.com dari kanal YouTube Iwan Fals Official.

Kanjuruhan

Kanjuruhan banyak ajarkan tentang kebersamaan
Tentang kepedulian bunga-bunga yang bermekaran disirami airmata dan doa-doa
Pergi pergilah kau dengan senang hati tak ada yang pernah siap melepasmu
Salam satu jiwa untuk prestasi salam penuh cinta untuk dunia

Baca Juga: Valentino 'Jebreeet' Ungkapkan Hal Ini saat Umumkan Mundur dari Komentator BRI Liga 1 Usai Tragedi Kanjuruhan

Kanjuruhan banyak ajarkan tentang kebodohan tentang kemunafikkan
Awan gelap kegembiraan semoga segera menyingkir dari langitku
Pergi pergilah kau dengan senang hati tinggal lah kami entahlah
Bagaimana nanti salam satu jiwa untuk Sang Sepi smoga semua ini tak terulang lagi

Aum Singo Edan
Rindu kasih sayang, rindu serindu-rindunya
Malang nian ratusan jiwa melayang terinjak-injak kaki saudaranya sendiri
Malang nian gas air mata melayang nafas tersedak sesak diruang terkunci

Malang nian engkau duhai sayang
Tapi kuyakin Tuhan tunjukkan jalan
Malang nian engkau wahai sayang
Tapi kuyakin jalanmu kan terang benderang.

Baca Juga: Catatan YLBHI Atas Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang: Negara Harus Bertanggung Jawab Atas Jatuhnya Korban Jiwa

Hingga artikel ini terbit, video musik lagu tersebut telah ditonton oleh lebih dari 300 ribu pengguna YouTube sejak dirilis pada 6 Oktober 2022, kemarin.

Lagu ini juga mendapatkan respons positif dari warganet melalui kolom komentar yang mencapai dua ribu hingga disukai oleh 30 ribu pengguna YouTube.

Dilansir dari Antara, tragedi Kanjuruhan bermula ketika sebagian suporter turun ke lapangan usai laga Singo Edan vs Bajul Ijo selesai. 

Baca Juga: Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya, Lengkap Pernyataan Kedua Tim

Laga ini tidak dihadiri oleh penonton pendukung Persebaya, melainkan hanya suporter Arema FC.

Jumlah suporter yang turun ke lapangan semakin banyak. Petugas kepolisian yang berada di lokasi menembakkan gas air mata ke arah suporter dan tribun. 

Hal itu membuat suporter panik dan berlarian hingga berdesakan untuk keluar dari stadion. 

***