MEDIA JAWA TIMUR – Radot Valentino Simanjuntak, menyampaikan hal terkait tragedi Kanjuruhan bersamaan dengan pengumumannya mundur dari tugasnya sebagai komentator BRI Liga 1.
Valentino Simanjuntak yang sejatinya adalah komentator langganan sepakbola nasional, lebih tepatnya BRI Liga 1 2022/2023 memberikan official statement terkait yang ditunjukkan kepada para pencinta sepakbola seluruh Indonesia.
Dalam official statement tersebut, Valentino “Jebreeet” memberikan beberapa poin penting secara personal untuk mengambil keputusan besar dalam karirnya sebagai komentator sepak bola Indonesia.
Dalam poin pertama, Valentino Simanjuntak mengatakan bahwa tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 bukan lagi duka bagi insan persepakbolaan saja, namun juga merupakan duka bagi masyarakat Indonesia.
Hal ini dikarenakan tragedi Kanjuruhan tersebut telah merenggut banyak korban jiwa yang bukan lagi permasalahan dunia sepak bola, namun sudah masalah kemanusiaan.
Poin kedua, kejadian yang mengakibatkan sekitar 130 jiwa melayang tersebut telah merenggut antusiasme seoranng Valentino Simanjuntak dalam berpatisipasi dalam ajang BRI Liga 1 musim ini.
Baca Juga: Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya, Lengkap Pernyataan Kedua Tim
Memudarnya antusiasme sang komentator tersebut disebutkan akan berdampak pada kontribusinya dalam ajang BRI Liga 1 2022/2023 kedepannya.