Pelaku Kekerasan dan Bully pada Disabilitas di Cirebon Ditangkap Polisi, Masih SMA Umur 15 Tahun

21 September 2022, 12:39 WIB
Pelaku kekerasan dan bully di Susukan, Cirebon telah ditangkap polisi dan akan ditindak sesuai hukum. /Tangkapan layar Instagram.com/@ridwankamil.

MEDIA JAWA TIMUR - Pelaku kekerasan dan bully pada orang berkebutuhan khusus di Kecamatan Susukan, Cirebon telah ditangkap oleh polisi.

Pelaku merupakan siswa SMA dan masih berusia 15 tahun. Sementara, korban adalah siswa sekolah luar biasa (SLB) di Kabupaten Cirebon dan berusia 17 tahun.

Tim Jabar Quick Respon, kanal aduan kemanusiaan bagi masyarakat Jawa Barat, mengungkapkan bahwa mereka sedang mengumpulkan informasi untuk korban.

Baca Juga: Jokowi: Tidak Ada Penghapusan dan Pengalihan Pelanggan Daya Listrik 450 Menjadi 900 Volt Ampere

Merek berencana melakukan pendampingan kesehatan mental pada korban.

Menanggapi ada video bully anak berkebutuhan khusus yang beredar itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa tidak boleh ada kejadian semacam itu.

"Tidak boleh ada bully di lingkungan kita," katanya, melalui Instagram @ridwankamil pada 21 September 2022.

Baca Juga: Kronologi dan Tindak Lanjut Aksi Penjarahan Persebaya Store Sutos: Pelaku Menyusup di antara Suporter

"Apalagi kepada kaum disabilitas, yang harus lebih kita pahami dan kita sayangi. Setiap kita adalah unik dalam eksistensi hidupnya," lanjutnya.

Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa pelaku akan diberikan tindakan sesuai hukum yang berlaku.

"Menindaklanjuti hal ini, pelaku kekerasan dan bully di Kab Cirebon ini sudah ditangkap polisi. Dan akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku," katanya.

Baca Juga: MAH Asal Madiun yang Berperan Sebagai Penyedia Channel Telegram Pada Kasus Hacker Bjorka Dijerat UU ITE

Ia pun memberikan pesan kepada seluruh siswa-siswa sekolah agar saling menyayangi, terutama pada teman.

"Untuk anak-anakku di sekolah, mari selalu saling menyayangi sesama manusia. Perlakukan teman kita seperti kita ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain," pesannya.

Orang nomor satu di Jawa Barat itu juga mengingatkan para orang tua dan guru agar memberi pemahaman kepada anak-anak terkait pentingnya kemanusiaan.

"Untuk para orangtua dan para guru, mari edukasi terus rasa sayang kemanusiaaan kepada anak-anak asih dan anak didik kita. Agar dunia selalu damai dan saling tolong menolong," paparnya.

Baca Juga: Komentar Pengacara Ferdy Sambo atas Ditolaknya Permohonan Banding Putusan PTDH

"Salam sayang." Tutup pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Sebelumnya, beredar di media sosial video yang memperlihatkan aksi bully anak sekolah terhadap orang berkebutuhan khusus.

Pelaku menendang punggung korban, bahkan naik di atas pundak korban yang sedang duduk. Sementara, korban menangis.***

Editor: Yuliana Kristianti

Tags

Terkini

Terpopuler