Selidiki Kasus Brigadir J, Komnas HAM Bakal Panggil ART, Supir, dan Tim Medis PCR di Rumah Ferdy Sambo

29 Juli 2022, 21:20 WIB
Bharada E dan seluruh ajudan Ferdy Sambo datang penuhi panggilan Komnas HAM perihal kematian Brigadir J /PMJ News

 

MEDIA JAWA TIMUR - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana memanggil ART (Asisten Rumah Tangga) Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo terkait insiden yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.


Selain asisten rumah tangga, supir dan beberapa orang yang bekerja di rumah Irjen Ferdy Sambo akan ikut diperiksa.


Dilansir Mediajawatimur.com dari Antara, Beka Ulung Hapsara sebagai komisioner Komnas HAM menyampaikan kabar mengenai pemanggilan sejumlah pihak untuk menyelidiki kasus Brigadir J tersebut pada 29 Juli 2022, hari ini. 


"Asisten rumah tangga, sopir, dan orang-orang yang memang membantu Ferdy Sambo di rumahnya (akan diperiksa)," ujar Beka Ulung Hapsara yang dikutip Mediajawatimur.com dari PMJ news.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Hasil Autopsi Brigadir J Bisa Dibuka ke Publik, Ini Penjelasannya!


Beka Ulung Hapsara juga menjelaskan bahwa pihak Komnas HAM akan memanggil tenaga kesehatan yang melakukan tes PCR Irjen Ferdy Sambo.


"Sementara ini Ketua RT belum, tapi tenaga kesehatan yang waktu PCR itu akan diperiksa juga," ucap Beka Ulung menjelaskan tenaga kesehatan PCR akan diperiksa.


Sebelumnya, Bharada E diundang komnas HAM untuk dimintai keterangan terkait insiden kematian Brigadir J ketika di rumah dimas milik Irjen Ferdy Sambo pada Selasa, 26 Juli 2022.

Baca Juga: Alasan Polri Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Wafatnya Brigadir J, Kompolnas Beri Penjelasan


Pada hari yang sama, sejumlah Aide De Camp (ADC) atau ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).


Beberapa ajudan tersebut datang pada 26 Juli 2022 sekitar pukul 09.48 WIB, sedangkan Bharada E datang waktu siang hari pukul 13.25 WIB.


Bharada E datang memakai setelan warna hitam dengan sebuah mobil berwarna hitam dengan menggunakan setelan pakaian berwarna hitam.

Baca Juga: Kapolri Sampaikan Hal Ini tentang Wafatnya Brigadir J, Minta Masyarakat untuk Turut Kawal Kasus


Keluar dari mobil, Bharada E bergegas masuk ke Gedung Komnas HAM, ia tidak mengucapkan sepatah kata darinya dan tampak tindakannya menghindari pertanyaan wartawan yang telah hadir pada saat itu.


Para Ajudan Irjen Ferdy Sambo akan dimintai keterangan terkait insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J.


"Ya, pemanggilan hari ini memang kami tujukan kepada ADC Pak Irjen Sambo eks kadiv Propam Polri, semua ajudannya memang kami minta untuk datang," ungkap Anam dalam keterangannya.


"Kalau di foto misalkan ada 8 orang, tinggal 7 orang karena satu meninggal, ya ketujuhnya kami minta untuk datang, memang kami panggil semua termasuk Bharada E," ucap Beliau melanjutkan perkataannya.

Baca Juga: Takjub dengan Grebeg Suro Ponorogo 2022 dan HUT ke-526, Sandiaga Uno: Berkunjung dan Kawal Reog Diakui UNESCO
Lebih lanjut Anam menjelaskan, keterang dari para ajudan menjadi satu konstruksi peristiwa meninggalnya Brigadir J. Dia menyebut diantara ketujuh orang ada yang mengetahui secara detail insiden baku tembak.


Keluarga Brigadir J berharap agar insiden ini segera terungkap mengenai apa yang sebenarnya terjadi berkaitan dengan insiden kematian Brigadir J pada 8 Juli 2022.***

 

Editor: Aimmatul Husna

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler