Wapres Ma'ruf Amin: Tarawih dan Tadarus Sunah, Jaga Diri dari Penularan Itu Wajib!

10 April 2021, 11:00 WIB
Wapres Ma'ruf Amin ingatkan bahwa menjaga diri adalah sesuatu yang wajib. /mui.or.id

MEDIA JAWA TIMUR - Pandemi Covid-19 di Indonesia masih terjadi hingga saat ini. Demi mencegah angka persebaran Covid-19 pemerintah membuat peraturan larangan mudik lebaran pada hari raya Idul Fitri tahun 2021 ini. Bahkan, jumlah jamaah untuk sholat tarawih di masjid juga dibatasi.

Pada hari Jumat, 9 April 2021, kemarin, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menggelar Tarhib Ramadhan yang dilaksanakana secara daring. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin.

Dalam kesempatan tersebut Wapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa menjaga diri dalam kondisi seperti ini adalah sesuatu yang wajib.

Baca Juga: Terima Vaksinasi Saat Berpuasa Bisa Lebih Efektif, Begini Penjelasan Pakar!

Baca Juga: Bantah Tudingan Keluarga Presiden Jokowi Akan Kelola TMII, Moeldoko: Itu Pemikiran Primitif

Pembatasan aktivitas atau ibadah yang sifatnya massal masih akan terus diberlakukan selama pandemi Covid-19 masih seperti kondisi saat ini.

Wapres Ma'ruf Amin menganjurkan agar masyarakat sebaiknya melaksanakan ibadah di rumah saja bersama dengan keluarga, terutama bagi daerah dengan angka persebaran Covid-19 yang masih tinggi agar tidak ada penularan.

Ia menilai anjuran pemerintah agar masyarakat ibadah tarawih di rumah sebagai sesuatu yang tepat karena ibadah tarawih dan tadarus sunah, namun yang wajib saat ini adalah menjaga diri dari penularan Covid-19.

Baca Juga: DPR RI Setujui Penggabungan Kemenristek dengan Kemendikbud, Serta Pembentukan Kementrian Investasi

"Anjuran pemerintah sangat benar sekali, karena tarawih itu sunnah, tadarus sunah, tapi menjaga diri daripada penularan itu wajib," kata Wapres Ma'ruf Amin, seperti dikutip mediajawatimur.com dari mui.or.id pada 10 April 2021.

Wapres Ma'ruf Amin juga menegaskan bahwa keputusan tersebut berdasarkan pengalaman yang terjadi di tahun 2020, lalu. Pada mudik lebaran 2020, angka kasus Covid-19 meningkat hingga 90%.

Ia berharap masyarakat dalam memahami niat baik pemerintah dalam upaya menekan naiknya kembali angka penyebaran kasus di tahun ini agar kasus Covid-19 di Indonesia segera mereda.

Baca Juga: Penjelasan Pakar Soal Tingkat Keamanan Vaksin Terhadap Orang yang Sedang Berpuasa

Ia kembali menegaskan bahwa kita semua harus mendahulukan yang lebih penting daripada yang penting, sehingga mudik dianggap sebagai sesuatu yang sunah.

"Untuk itulah makanya menjaga itu lebih penting, maka dilarang (mudik). Mudik itu sunnah, tetapi ada bahaya yaitu wabah, maka kita harus mendahulukan yang lebih penting daripada yang penting," tambahnya.

Wapres Ma'ruf berpesan kepada masyarakat, khususnya Muslim agar bulan Ramadhan dijadikan sebagai momen untuk memohon ampun kepada Allah.

Baca Juga: Respon SP3 Kasus BLBI, Mahfud MD: Itu Adalah Konsekuensi dari Vonis MA

"Mari kita jadikan Ramadhan untuk memohon ampun kepada Allah karena kita semua menyadari bahwa tidak ada yang tidak berdosa, karena kita bukan orang yg maksum. Tidak ada kekuatan Laa hawla wa laa quwwata illa Billah kecuali kekuatan dengan inayah Allah dan perlindungan Allah," ujarnya.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: MUI

Tags

Terkini

Terpopuler