Network
MEDIA JAWA TIMUR – Hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Jawa timur, tepatnya di Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, mengakibatkan pohon tumbang yang memakan satu korban jiwa.
Kejadian pohon tumbang yang merenggut nyawa satu pengendara motor tersebut, terjadi di jalur antar kota Malang – Kediri. Kecelakaan tersebut terjadi siang hari, sekitar pukul 13.30 WIB.
Peristiwa tumbangnya pohon yang mengakibatkan beberapa sepeda motor dan mobil tertimpa, dikonfirmasi oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan.
Baca Juga: Mahasiswa Pasuruan Ditemukan Tewas Saat Mendaki Bukit Krapyak, Sandal Korban Jadi Petunjuk
"Satu orang meninggal dunia akibat pohon tumbang. Kejadian itu terjadi kurang lebih pada pukul 13.30 WIB akibat hujan deras disertai angin kencang," kata Sadono.
Menurut informasi resmi dari Sadono, bahwa korban meninggal tersebut berasal dari Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Korban meninggal bernama Abdul Amin berusia 54 tahun. Selain korban meninggal, ada satu orang mengalami luka berat dan satu orang lainnya luka ringan.
"Untuk yang mengalami luka ringan atas nama Sofiatun, usia 55 tahun yang berboncengan dengan korban," ujarnya.
Untuk korban lainnya yang mengalami luka berat, ada Hambali berusia 50 tahun, warga Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Semua korban yang mengalami luka, langsung dibawa ke Rumah Sakit Madinah Kasembon, Kabupaten Malang, untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Dirut PLN Ungkap Alasan Kenapa Program Pengalihan Kompor LPG ke Kompor Listrik Dibatalkan
Sadono juga mengatakan, bahwa dampak dari tumbannya pohon tersebut, membuat jalur lintas antar kota Malang-Kediri ditutup total sementara.
"Selain itu, dampak kejadian pohon tumbang juga menyebabkan jalur Malang-Kediri tertutup total selama beberapa saat," katanya.
Tidak selang lama setelah kejadian di area sudah dibersihkan, jalur penghubung kota tersebut sudah dapat dilewati kendaraan.
Baca Juga: Kenapa 30 September Kibarkan Bendera Setengah Tiang, 1 Oktober Kibarkan Bendera Satu Tiang Penuh?
“Akses jalan raya sudah dapat dilalui roda empat maupun roda dua," katanya.
Setelah terjadinya peristiwa tersebut, mengingat juga akan mulai masuknya musim hujan, ditetapkannya wilayah tersebut berstatus siaga darurat bencana hidrometeorologi, oleh pihak BPBD Kabupaten Malang.
Status siaga tersebut akan dimulai hari ini juga, 1 Oktober 2022.
Penetapan status siaga untuk wilayah tersebut dengan adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Itulah informasi terkait bencana alam yang terjadi hari ini di wilayah jalur penghubung dua kota, Malang dan Kediri.
Bagi warga sekitar maupun dari luar kota harus waspada dan berhati – hati jika melewati daerah tersebut yang rawan akan longsor dan pohon tumbang ketika musim hujan tiba.***
