“Mungkin teknologi pangan bisa memberikan inovasi agar produk ini bisa bertahan lebih lama meski tanpa bahan pengawet di dalamnya," ucapnya.
"Reseller di berbagai titik juga perlu dijajaki untuk membuka kesempatan kerja UMKM lebih banyak lagi karena potensinya besar, karena ini sangat legend bagi Mojokerto dan Jawa Timur pada umumnya," kata Khofifah.
Jajanan legendaris khas Mojokerto berbentuk bulat berbalut wijen dengan isian kacang hijau itu memang memiliki rasa yang begitu nikmat.
Meski mudah ditiru oleh pesaing lain, Gubernur Khofifah menyebut produk dari Onde-onde Bo Liem ini memiliki keunikan dan cita rasa yang khas tersendiri seperti beragam isian, kenyal dan legitnya onde-onde.
"Sekali lagi produk onde onde Bo Liem ini sangat legend. Tidak hanya di Mojokerto saja, tapi di seluruh Indonesia pasti mengenalnya," ucap Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Pernyataan Ponpes Gontor atas Meninggalnya Santri Akibat Kekerasan: Siap Ikuti Upaya Penegakan Hukum
Jajanan onde-onde tersebut memiliki beberapa ragam varian isian yakni kacang hijau yang disukai pelanggan, kemudian rasa coklat atau keju yang lebih gurih dan legit.
Selain ragam isiannya yang lezat, onde-onde buatan generasi ketiga keluarga Bo Liem tersebut mempunyai kulit luar jajanan yang lembut serta gurih dengan adanya wijen.
Bahan baku adonannya menggunakan tepung ketan berkualitas dicampur gula pasir dan garam, kemudian wijen yang digunakan pun diimpor dari India sehingga mempunyai wangi semerbak.