Terkait kelalaian kendaraan, pihak kepolisian masih melakukan koordinasi dengan dinas perhubungan.
"Soal kelaikan kendaraan, kami masih koordinasi dengan dinas perhubungan dengan ATPM, KIR-nya kapan, masih layak atau tidak, nanti kami uji," ujar Kombes Latif.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto yang Menewaskan 13 Orang: Tabrak Tiang Reklame
Sedangkan mengenai jumlah penumpang bus secara keseluruhan sebanyak 34 orang dari kapasitas 37 orang. Jadi kendaraan tersebut dinilai tidak overload.
Sementara itu, dalam pemeriksaan lainnya, sopir bus, Ade Firmansyah dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
"Kemarin kami dalami keterangan dari pengemudi, ternyata ada indikasi yang bersangkutan menggunakan sabu-sabu. Itu dari hasil tes urine sementara yang dilakukan terhadap pengemudi," ungkap Kombes Latif.
Baca Juga: KemenPPPA Soroti Keamanan Ruang Publik Terkait Kasus Penculikan Anak di Jakarta dan Bogor
Hari ini, Selasa, 17 Mei 2022, Ditlantas Polda Jatim telah mengambil sampel darah sopir bus PO Ardiansyah untuk dikirim ke laboratorium forensik guna memastikan kandungan obat terlarang yang dikonsumsi sopir bus dalam kecelakaan maut itu.
Selain itu, dari pihak Polda Jatim juga sedang mendalami tempat sopir PO Ardiansyah menggunakan narkoba jenis sabu-sabu tersebut.
“Inilah yang masih didalami. Kami serahkan ke reskrim atau resnarkoba untuk mendalami. Dia memakai di mana dan kapan penggunaannya," papar Kombes Latif.