Jadi total minyak goreng yang tersedia di Desa Bulurejo terdapat 288 liter atau 288 pcs.
Sementara itu, jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik akan terus melakukan komunikasi, dan mendapatkan 2.800 karton atau sebanyak 33.600 liter minyak goreng yang dibagi merata melalui kegiatan pasar murah yang akan di agendakan ke berapa tempat.
Di sisi lain, Agus juga menyinggung, meskipun di Kabupaten Gresik terdapat empat perusahaan produsen minyak goreng tetapi kelangkaan kelangkaan minyak goreng juga belum bisa terhindarkan.
Menurut Agus, empat perusahaan minyak goreng tersebut, kewenangannya ada di bawah tim Satgas pangan Provinsi Jawa Timur.
Kendati demikian, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah turut berpendapat bahwa kelangkaan minyak goreng harus disikapi dengan bijak.
Dari sisi pemerintah daerah, akan terus mendorong ketersediaan suplai minyak goreng untuk bisa kembali normal.
Selain itu, Aminatun juga menghimbau kepada masyarakat terutama rumah tangga mengurangi penggunaan minyak goreng dengan cara mengolah makanan dengan cara merebus atau mengukus, sambil diupayakan usaha-usaha intensif dalam rangka ketersediaan minyak goreng oleh pemerintah.
"Kami juga sedang berupaya untuk terus melobi dan berkomunikasi kepada perusahaan dan pemerintah provinsi agar bisa memberikan alokasi bagi Kabupaten Gresik,” kata Aminatun.