MEDIA JAWA TIMUR - Mulai Kamis, 3 Februari 2022 hari ini, Pemkot Surabaya berlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen dalam sehari.
"Biasanya kan ada dua shift 100 persen, mulai hari ini saya hentikan dulu. Mekanismenya, sehari masuk, sehari enggak, hanya ada satu shift 50 persen,” jelas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Ditambahkannya, ini adalah bagian dari strategi Pemkot Surabaya dalam menghadapi ancaman Omicron.
Hal ini dilakukan mengingat jumlah kasus aktif yang tercatat di dalam data lawancovid-19.surabaya.go.id per tanggal 2 Februari 2022, pukul 15.00 WIB kemarin total ada 587 orang.
Selain itu juga agar Kota Surabaya bertahan di Level 1.
“Untuk saat ini kita masih berada di angka 16,4 persen jumlah kasus positifnya. Jika menginjak angka 20 persen per 100 ribu penduduk, maka bisa jadi daerah atau kota tersebut meningkat menjadi Level 2,” kata Eri dilansir dari situs resmi Pemkot Surabaya, Rabu, 2 Februari 2022.
Baca Juga: Mulai 1 Februari 2022 Harga Minyak Goreng Jadi Rp11.500 Per Liter, Pemkot Surabaya: Stok Aman!
Terkait dengan strategi yang dilakukan, di antaranya, menerapkan disiplin prokes dan menggerakkan swab hunter keliling setiap hari.