Meskipun begitu,Wali Kota Eri tetap tidak melarang warganya untuk bepergian asalkan tetap patuh protokol kesehatan.
Eri Cahyadi juga menjelaskan upaya pencegahan lain yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya.
Dia bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) sedang menyusun rencana untuk melakukan Swab PCR secara acak.
Baca Juga: Upaya Tangani HIV, Pemkot Surabaya Sediakan Testing dan Pengobatan Gratis hingga Edukasi
Targetnya adalah perkampungan yang ada di Kota Surabaya, utamanya bagi yang sebelumnya sudah ada yang terdeteksi Omicron.
Kemudian, langkah deteksi hingga penanganan dan isolasi juga sudah diatur sedemikian rupa oleh Pemkot.
Wali Kota Surabaya itu menjelaskan jika pasien terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak ada gejala maka akan diasumsikan terpapar Omicron.
Baca Juga: Media Officer Arema FC Sudarmaji Beri Klarifikasi terkait Penyebab Covid-19 pada Beberapa Pemain
Oleh karena itu, Whole Genome Sequencing (WGS) pasien juga akan langsung dikirim ke ITD Universitas Airlangga untuk dipastikan variannya.
Sambil menunggu, nantinya pasien akan menjalani isolasi dan perawatan selama 14 hari.