Network
MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi tingkat penularan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Mulai dari memudahkan testing HIV, pemberian pengobatan gratis di beberapa fasilitas layanan kesehatan, hingga terus menggalakkan sosialisasi.
Pemeriksaan HIV dapat diakses secara gratis di 63 Puskesmas, 54 rumah sakit, 1 klinik berbasis komunitas, dan 1 klinik milik kantor kesehatan pelabuhan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Berencana Lakukan Penataan Ulang KBS Agar Lebih Moderen Sesuai Perkembangan Zaman
Layanan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi warga Kota Surabaya namun juga yang berasal dari luar kota.
Dilansir Mediajawatimur.com dari laman Pemkot Surabaya pada 20 Januari 2022, skrining tersebut dilakukan secara intensif kepada pelaku beresiko.
Edukasi serta skrining tersebut diberikan kepada para waria, pekerja seks, Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), pengguna narkoba suntik.
"Termasuk kepada petugas penjangkau dan LSM Peduli HIV yang bermitra dengan Dinas Kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Suktristina.
Baca Juga: PTM 100 Persen Kota Surabaya Dilanjut, Pakar Beri Saran Ini Agar Kasus Tidak Sampai Melonjak
