Positivity Rate Covid-19 di Surabaya Naik Jadi Sembilan Persen, Eri Cahyadi Nyuwun Tulung Warga Disiplin

- 15 Juni 2021, 07:24 WIB
Pemkot Surabaya dan tim Satgas Covid-19 tanggap dan gerak cepat untuk mengantisipasi kenaikan positivity rate ini.
Pemkot Surabaya dan tim Satgas Covid-19 tanggap dan gerak cepat untuk mengantisipasi kenaikan positivity rate ini. /surabaya.go.id

MEDIA JAWA TIMUR - Sebelum lebaran 2021, angka Positivity Rate Covid-19 di Kota Surabaya masih di kisaran lima persen, atau dalam posisi aman. Tapi kini naik menjadi 9 persen di tingkatan kota.

“Nah, ketika ada kenaikan dari lima ke sembilan persen secara total Surabaya, maka berarti ini alarm dan warning buat kita," tegas Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (14 Juni 2021).

"Sedikit kita lengah, cepat ini berangkatnya (kasus Covid-19). Berarti kita harus hati-hati, saya harus warning betul kita harus tetap menjaga protokol kesehatan.”

Baca Juga: Hasil Uji Pusat Penelitian Penyakit Tropis Unair: Spesimen Covid-19 di Bangkalan, Mirip dengan Kudus

Pemkot Surabaya pun tanggap dan gerak cepat untuk mengantisipasi kenaikan positivity rate ini

Salah satunya dengan memasifkan kembali tes swab massal.

Bahkan, Wali Kota Eri mengaku sudah sepakat dengan Satgas Covid-19 di Surabaya, mulai dari Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan Danrem untuk memasifkan kembali tes swab massal.

Baca Juga: Anjing Pelacak Covid-19 Mulai Dipekerjakan di Beberapa Negara, Meskipun Masih Banyak Hambatan

“Makanya, nanti tidak hanya di pasar-pasar saja, mal-mal yang juga ada kerumunan, kita akan lakukan tes juga," lanjut Eri.

"Bahkan, semua tempat yang ada kerumunannya, termasuk di warung-warung kita akan tes."

"Dengan begitu, harapan kami warga bisa semakin taat prokes, sehingga Covid-19 di Surabaya bisa ditekan,” tegasnya. .

Baca Juga: Ambulance Pembawa 250 Dosis Vaksin Covid-19 Terguling di Blitar

Sebagai info, sejak beberapa waktu lalu, Pemkot Surabaya terus melakukan swab hunter di berbagai tempat, baik di pasar-pasar maupun pusat kerumunan warga.

Bahkan, hari ini Satgas Covid-19 Surabaya melakukan tes swab di Pasar Atom. Di pasar ini, Satgas Covid-19 melakukan tes di parkir lantai 5 dan juga di food court. Karyawan toko dan pemilik toko serta para pengunjung pun tak luput dari tes dadakan itu.

“Jadi, swab hunter, swab massal, baik di mall, di pasar maupun tempat kerumunan dan di daerah Suramadu, terus berbarengan semuanya. Hal ini penting dilakukan untuk menekan Covid-19 di Surabaya,” kata Eri.

Baca Juga: Langkah Forkopimda Jatim Lakukan Penanganan Covid-19 di Bangkalan, Mikro Lockdown di Empat Kecamatan

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyinggung penerapan jam malam di Surabaya. Menurutnya, berdasarkan keputusan bersama dengan Kapolres dan Danrem, PPKM Mikro dan juga jam malam harus tetap dijalankan.

“Ketika Pak Kapolres dan Bu Kapolres serta Danrem memberikan arahan tidak boleh (aktivitas jam malam), ya kami di Pemkot juga mengatakan tidak boleh, karena kita tetap satu suara. Kami menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia juga meminta tolong dan mengingatkan kepada warga Surabaya untuk terus menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Klaster Covid-19 di Kabupaten Lamongan Jadi Perhatian Nasional, Berikut Intruksi Panglima TNI

Bahkan, ia juga meminta untuk tidak meremehkan Covid-19 ini meskipun sudah selesai divaksin.

“Saya nyuwun tulung kepada warga, ayo kita jaga bareng-bareng kota kita ini, selalu dijaga protokol kesehatannya. Saya juga minta tolong kepada teman-teman (media) untuk selalu mengingatkan dan menginformasikan supaya warga selalu menjaga prokes,” pungkasnya. ***

Editor: Indramawan

Sumber: surabaya.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x