"Tolong pihak komunitas pemerhati dan dinas kearsipan dan perpustakaan bisa menyelamatkan hal ini” pinta Gus Yani yang juga sempat usul agar diskusi penting semacam ini bisa diselenggarakan di ruang dan tempat bersejarah, misal di komplek makam Leran, Komplek Giri Kedaton dan tempat tempat bersejarah yang lain.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Gresik Siti Jaiyaroh, bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal yang merupakan upaya mereka untuk melestarikan naskah kuno tentang keagamaan, kebudayaan dan social yang tercecer di masyarakat.
“Banyak sekali naskah kuno yang berada dan tercecer di masyarakat, bahkan mereka beranggapan, bahwa naskah kuno tinggalan masa lalu itu dianggap sebagai jimat."
"Untuk itu kami saat ini mengumpulkan para tokoh masyarakat yang selama ini menggeluti sejarah masa lalu dan naskah kuno Gresik” tandas Jaiyaroh.
Selain Bupati dan Wakil Bupati Gresik serta tokoh pemerhati sejarah dan naskah kuno, kegiatan ini juga di hadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad dan anggota DPRD Gresik yang lain Mujib Riduan. ***