MEDIA JAWA TIMUR - Wildan Erhu Nugraha, Alumni Universitas Airlangga yang viral lantaran kalah dalam seleksi perangkat desa Munggugebang dengan lulusan Paket C bertemu dengan Bupati Kabupaten Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Pertemuan ini dalam rangka membahas polemik dugaan penyimpangan dalam proses seleksi perangkat Desa Munggugebang.
"Perjuangan baru saja dimulai," tulis Wildan melalui laman Facebook pribadinya pada Sabtu, 08 Mei 2021.
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Gresik Fandi Akhmad Yani juga mengunggah momen pertemuan dengan Wildan Erhu Nugraha di laman Facebook resminya.
"Sebelah saya adalah Wildan Erhu Nugraha. Anak muda yang kapan hari mengikuti seleksi perangkat desa di Desa Munggugebang, Benjeng," tulis Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik.
"Ia alumni Unair dan aktif di karang taruna desa setempat. Akan tetapi, hasil seleksi tersebut menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Mulanya hanya warga di desa tersebut, akan tapi akhir-akhir ini menjadi viral di media sosial. Sebab viralnya adalah karena diduga ada kejanggalan pada seleksi itu," lanjutnya.
Gus Yani lantas bercerita tentang momen pertemuannya dengan alumni Universitas Airlangga tersebut.
"Tadi siang Wildan sudah bercerita banyak ke saya. Bagaimana mulai ia mengikuti proses daftar sampai test ujian," jelasnya.
"Ketika ia merasa ada kejanggalan atas hasil seleksi pun, ia telah berusaha menanyakan ke pihak panitia seleksi sampai ke Pak Camat setempat. Tapi jawaban dirasa kurang memuaskan," lanjutnya.
Bupati Kabupaten Gresik tersebut juga bertanya terkait motivasi Wildan mendaftar sebagai perangkat desa Munggugebang.
Baca Juga: Breaking News: Mantan Bupati Kabupaten Lamongan, Fadeli Meninggal Dunia
"Saat saya tanya, apa motivasinya ikut seleksi? Ia menjawab. Pertama, ia ingin membuktikan bahwa anggapan bila seleksi perangkat di desanya hanya formalitas semata itu tidak benar. Kedua, ia ingin berkontribusi untuk kemajuan desanya," jelasnya.
Usai pertemuan tersebut, Gus Yani mengaku akan langsung melakukan tindak lanjut terkait dugaan penyimpangan dalam proses seleksi perangkat Desa Munggugebang.
"Tadi saya langsung berkomunikasi dengan Inspektorat untuk turun ke lapangan guna mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada test seleksi itu. Yang nantinya hasil dari Inspektorat bisa kami tindaklanjuti. Apakah akan dilakukan seleksi ulang atau bagaimana baiknya," ungkap Gus Yani.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Kaca di Gunung Bromo Masuk ke Tahap Rencana Pembebasan Lahan
Diakhir, ia berharap agar kejadian ini tidak membuat para pemuda di Kabupaten Gresik patah semangat dan berhenti berharap.
"Semoga kejadian ini tidak meruntuhkan harapan dan angan anak-anak muda Gresik guna berkontribusi. Besar harapan, anak-anak muda lebih dilibatkan dalam mengambil kebijakan dan pembangunan Kabupaten Gresik," pungkasnya.
Sebelumnya, kabar kalahnya alumni Unair dalam seleksi perangkat Desa Munggugebang viral di media sosial.
Pasalnya Alumni Unair tersebut dikalahkan oleh kompetitornya yang diketahui sebagai lulusan Paket C.
Tak hanya itu, lulusan Paket C yang juga mantan anggota BPD tersebut meraih nilai sempurna 100 usai berhasil menjawab semua soal dengan benar.
Berbanding terbalik dengan Wildan, yang hanya meraih nilai 68. Sementara itu, Sri Danarti yang juga istri dari Suparno meraih nilai 99.
Hasil ini cukup membuat warganet gempar, kendati demikian Wildan Erhu Nugraha mengaku cukup puas dengan hasil tersebut.
"Kalau saya sendiri puas, dengan tingkat kesulitan tersebut nilai saya 68 dan teman dua orang tadi 100 dan 99," jelasnya usai melakukan seleksi.
***