Gubernur Khofifah Resmikan PLTS Sebesar 7.500 Watt di Ponpes Tarbiyatut Tholabah Lamongan

21 September 2022, 17:30 WIB
Gubernur Khofifah resmikan PLTS dengan daya sebesar 7.500 Watt di Ponpes Tarbiyatut Tholabah Lamongan. /kominfo.jatimprov.go.id.

MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur, yakni Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan daya sebesar 7.500 W pada Selasa 20 September 2022.

PLTS tersebut merupakan bantuan Pemprov Jatim kepada Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Ia mengatakan bahwa pembangunan PLTS pada gedung-gedung pemerintah, sekolah, dan Pondok Pesantren menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jatim dalam meningkatkan pemanfaatan sumberdaya EBT (Energi Baru Terbarukan).

Baca Juga: Gubernur Khofifah Telah ke Lamongan, Serahkan Berbagai Bansos Termasuk untuk Nelayan dan Beasiswa Pendidikan

Komitmen tersebut sejalan dengan kebijakan mengenai peningkatan pemanfaatan sumberdaya EBT pada tahun 2020 hingga 2025.

Bantuan PLTS Atap dengan daya sebesar 7.500 W tersebut menjadi komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung berkembangnya energi ramah lingkungan untuk sekitar.

Kebijakan tersebut juga sejalan dengan upaya dunia yang mendukung dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dalam Program G20 menuju Nett Zero Emission 2060.

Baca Juga: Kronologi dan Tindak Lanjut Aksi Penjarahan Persebaya Store Sutos: Pelaku Menyusup di antara Suporter

“Penggunaan PLTS ini tentunya sangat mendukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan (Clean Energy) melalui penurunan faktor emisi karbon,” ucap Gubernur Khofifah dikutip dari situs resmi Kominfo Jatim.

“Sehingga bumi menjadi bersih dan sehat, serta yang paling utama adalah meningkatkan perekonomian di Jawa Timur,” kata Khofifah melanjutkan penjelasannya.

Gubernur Khofifah berharap dengan terbangunnya PLTS Atap di Gedung Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah dapat menjadi referensi bagi ponpes lain yang ada di Jatim untuk penggunaan EBT.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Gubernur Jatim Khofifah Bebaskan Pajak Kendaraan Khusus Mikrolet dan Ojek Online

Hal tersebut juga bertujuan sebagai wahana edukasi kepada siswa mengenai pembangkit listrik berbasis green energy yang merupakan energi masa depan.

“Bahwa Allah SWT telah memberikan sinar matahari kepada negara kita sepanjang tahun, bahkan ada negara yang hanya tiga bulan mendapat sinar matahari,” ucap Khofifah.

“Untuk itu hal ini bisa kita maksimalkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya,” kata Gubernur Khofifah melanjutkan penuturannya.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Salah Satu Survivor Pendakian Cemoro Sewu pada Hari Ini 18 September 2022

Menurutnya, potensi Energi Baru Terbarukan yang berada di Jatim sangat besar, potensi EBT merupakan energi yang ramah lingkungan.

Terdapat potensi energi sebesar 25.542 Mega Watt yang dapat digunakan untuk menggantikan energi listrik dari bahan bakar fosil yang sudah ada.

Di antaranya seperti Panas Bumi, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), PLTS, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), serta Pembangkit Listrik Sampah seperti yang terletak di Benowo Surabaya.

Baca Juga: 'Berkibarlah Benderaku' di Jalan Tunjungan Bakal Kibarkan Bendera Merah Putih Sepanjang 770 Meter!

Dalam keterangannya, Pemprov Jatim terus mengembangkan pembangunan EBT di sejumlah gedung yakni di instansi pemerintahan, rumah sakit, serta pondok pesantren di Jatim.

Beberapa Gedung Instansi dan Lembaga yang telah terbangun PLTS dengan anggaran pemerintah antara lain terdapat di Kantor-kantor pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kantor-kantor tersebut yakni Dinas ESDM, Bappeda, Bakorwil, Kantor Pemkab. Serta juga di sejumlah RSUD milik Pemprov dan Pemkab seperti RSUD Sidoarjo, Madiun, Lumajang, RSMM Surabaya dan lainnya.

Baca Juga: Atlet Wushu dari 21 Provinsi Ikuti Kejurnas di Graha Unesa, Khofifah: Selamat Datang di Bumi Majapahit

Sejumlah Pondok Pesantren yang berada di Jatim juga telah menggunakan PLTS yakni Madrasah Aliyah Trans Science Jombang, Ponpes Nurul Jadid Probolinggo.

Selain itu terdapat Ponpes lain yang telah menggunakan PLTS yakni Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Asembagus Situbondo, dan Ponpes Al-Muslimun Temboro Magetan.

“Selama ini sebagian besar sumber energi yang digunakan adalah berasal dari Bahan Bakar Minyak,” ucap Gubernur Khofifah.

Baca Juga: Bonek Buat Ricuh Atas Kalahnya Persebaya, Wali Kota Surabaya: Ayo Rek, Kembalikan Nama Baik Suporter

“Tentunya dengan adanya PLTS ini diharapkan ponpes ini akan ada efisiensi pengeluaran untuk pembayaran listrik,” kata Khofifah menjelaskan.

***

 

 

Editor: Indramawan

Sumber: kominfo.jatimprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler