Sosialisasi Program Sekolah Aman Bencana yang Dicanangkan BPBD Jatim Dimulai di Lumajang

25 Juni 2021, 12:17 WIB
Peserta program sekolah yang aman dan tangguh dari bencana diajak bersimulasi melakukan evakuasi gempa bumi. /SRPB Jatim

MEDIA JAWA TIMUR - Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto secara resmi membuka program Sekolah Aman dan Tangguh dari Bencana.

Kegiatan ini digelar di MTs Nurul Islam, Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Hadir pada kesempatan itu Kalaksa BPBD Lumajang, Indra Wibowo Leksana dan tim, Muspika Kecamatan Pasirian, dan beberapa undangan dari sekolah lain.

Baca Juga: Potensi Bencana Tsunami di Kabupaten Trenggalek Jadi Perhatian Kapolres Trenggalek Bersama Stakeholder

Selama dua hari (Rabu-Kamis, 23-24 Juni 2021), Tim Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dibentuk oleh Sekber (Sekretariat Bersama) Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim melakukan sosialisasi, edukasi, dan simulasi kepada sekitar 100 orang peserta.

Para peserta terdiri dari beberapa unsur, di antaranya 35 orang di kelas pertama dari unsur stakeholders sekolah.

“Yang dimaksud stakeholders sekolah antara lain mulai dari kepala sekolah dan unsur pimpinan, staf sekolah, dewan guru, tenaga kebersihan, dan penjaga sekolah,” ungkap Koordinator Bidang Kemitraan SRPB Jatim Aslichatul Insiyah, Jumat (25 Juni 2021).

Baca Juga: BNPB Siapkan Bantuan Uang untuk Perbaikan Rumah Kepada Korban Bencana Gempa di Malang dan Lumajang

Kegiatan hari pertama adalah pembukaan dan materi tentang wawasan kebencanaan, dengan fokus pada wilayah potensi bencana, yakni Desa Selok Awar-Awar.

Dilanjutkan kemudian dengan materi tentang sosialiasai Permendikbud No.33 Tahun 2019 oleh Dinas Pendidikan setempat.

“Materi terakhir adalah tentang kajian risiko, peta sekolah, rambu jalur evakuasi dan pengerjaan dokumen kajian resiko. Terbentuk pula satuan tugas sekolah untuk menjadi leader bagi keberlanjutan terselenggaranya SPAB ini ke depannya,” jelas Azelin, panggilan Aslichatul Insiyah melalui press release yang dikirimkan ke redaksi Media Jawa Timur.

Baca Juga: Khofifah Wacanakan Lulusan SMK Kantongi Ijazah D2 Agar Bisa Bantu Siapkan Rumah Sederhana Tahan Gempa

Di hari kedua, peserta sebanyak 100 orang tersebut diajak bersimulasi melakukan evakuasi gempa bumi. Mereka juga belajar tata cara pemadaman kebakaran.

Sebagai informasi, Lumajang menjadi kota pertama yang menjadi tujuan program Sekolah Aman dan Tangguh dari Bencana ini.

Program yang dicanangkan BPBD Jatim ini menyasar seluruh sekolah yang berada di daerah rawan bencana di Jawa Timur.

Baca Juga: Rakor PK BPBD Jatim Bekali Peserta dengan Kesiapsiagaan Bencana Terkait Potensi Gempa di Jatim

Pada pelaksanaannya, BPBD Jatim mendapat dukungan dari Tim Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dibentuk oleh Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim.

Tim ini mendukung program BPBD Jatim guna menyukseskan terbentuknya sekolah yang aman dan tangguh dari bencana.

Tim SPAB dari SRPB Jatim yang bertugas di Lumajang ini sebanyak empat orang. Mereka adalah Aslichatul Insiyah, Andreas Eko Muljanto, Ervan Alif Pujiono, dan Wawan Kimiawan.

Baca Juga: Usai Gempa di Kabupaten Blitar, BMKG Minta Kepala Daerah Tinjau Konstruksi Bangunan di Pesisir Selatan Jawa

“Kegiatan ini semoga menjadi langkah awal yang menghasilkan tata laksana satuan pendidikan aman bencana bagi seluruh sekolah di Jawa Timur,” pungkas Azelin. ***

Editor: Indramawan

Sumber: SRPB Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler