Network
MEDIA JAWA TIMUR – Mengolah daging kurban tidak boleh sembarangan asal simpan di lemari pendingin, tanpa pengolahan yang tepat dapat mengakibatkan daging menjadi tidak awet.
Tips mengolah daging kurban perlu para pembaca ketahui agar daging qurban yang diperoleh dapat awet/tahan lama dan tentunya tetap sehat.
Dilansir mediajawatimur.com dari akun Instagram dr. Tan Shot Yen, berikut tips mengolah daging Qurban agar sehat dan awet.
Baca Juga: Daging Kurban Melimpah? Simak Cara Tepat Menyimpan Daging Agar Kualitas Terjaga
Biasakan untuk tidak masak semuanya sekaligus
Bagilah daging qurban dalam beberapa kantong, simpan dan bekukan mentah.
"Daging beku itu bisa bertahan bahkan sampai 3 bulan," kata dr. Tan dalam penjelasannya.
Dengan demikian Anda dapat membuat aneka macam olahan daging yang berbeda tiap minggunya, entah itu rendang, tongseng, sup, satai, olahan bakso, dan lain sebagainya.
Memasak daging sekaligus dalam porsi yang besar terkadang membuat kita tak mampu menghabisinya sekaligus pada hari itu sehingga membuat kita mubazir makanan.
Baca Juga: Cara Menyimpan Daging Kurban Idul Adha di Tengah Wabah PMK, Jangan Cuci Daging sebelum Disimpan!
Masak dengan bumbu pedas
"Biasakan masak daging dengan bumbu berempah, mau dibikin tongseng mau dibikin gulai ketimbang dibakar langsung di atas api," ujar dr. Tan.
Tentu saja alasan utamanya karena bumbu yang kaya akan rempah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
Jika masak dengan santan, biasakan jangan dihangatkan berulang
Kalau masakan bersantan dipanaskan ulang, kandungan nutrisi dalam santan dapat berubah menjadi sangat buruk bagi kesehatan.
Saat Lebaran, hidangan berkuah santan seperti opor dan rendang jadi menu wajib dihidangkan di setiap rumah-rumah yang merayakan hari raya idul qurban.
Baca Juga: Resep Sop Daging Sapi untuk Olahan Daging Kurban yang Mudah Bagi Pemula
Keduanya biasa dibuat dalam jumlah besar untuk bisa disantap bersama keluarga besar.
Tapi sayangnya, hidangan berkuah santan tersebut terkadang tidak langsung disantap habis oleh para tamu, kemudian berinisiatif dijadikan lauk dalam beberapa hari ke depan.
Namun, jika dipanaskan atau dihangatkan, berulang kali, lemak pada santan tersebut sayangnya bisa berubah menjadi lemak jenuh.
Selalu penuhi isi piringku
Dulu kita punya slogan 4 Sehat 5 Sempurna, namun dalam perkembangan ilmu gizi tidak cukup tepat untuk mengakomodir perkembangan ilmu yang baru.
Baca Juga: Benarkah Dehidrasi Dapat Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Berikut Kata Ahli
Kalau hanya bicara 4 Sehat 5 Sempurna tanpa keseimbangan itu tidak cukup. Jadi terciptalah slogan baru yaitu isi piringku.
Secara umum, "Isi Piringku" menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Makanlah daging kurban anda dengan sehat dan enak, tetapi dengan makanan pokok yaitu dengan sayur dan buah-buahan.
Itulah tips mengolah daging kurban agar sehat dan awet ala dr. Tan Shot Yen: ***
