Pertama, tingkatkan kesadaran tentang takut terhadap marah.
Biasanya menekan marah karena tidak memiliki rasa aman terhadap rasa marah. Seperti takut marah karena merasakannya terhadap yang lebih tua.
“Tapi bukan berarti marah harus diledakkan. Kita hanya perlu menyadari, ‘Oh, saya marah. Bagaimana saya bisa mengendalikan marah?,” tutur ddr. kter Jiemi.
Kedua, latih keterampilan komunikasi saat marah.
“Boleh marah, tapi tetap sampailkan secara baik pada orang yang menyebabkan marah,” ucap dokter jiemi.
Itulah cara merawat kesehatan mental dengan mengolah emosi marah secara tepat.***