Pengaruh Buruk Vape Bagi Kesehatan, dan 12 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Jika Berhenti Memakainya

- 2 Juli 2022, 19:30 WIB
Vape bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan bahkan bisa mematikan.
Vape bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan bahkan bisa mematikan. /Pixabay/doodleroy/

Saat melakukan vaping atau vape, kita menghirup cairan (atau jus elektronik) dari kartrid yang terpasang pada perangkat vape yang mengandung banyaknya bahan kimia dan perasa lainya.

Anak-anak dan remaja tertarik dengan vape, karena rasanya yang enak dengan berbagai rasa buah atau permen. Penggunaan vape pada siswa menengah naik 900 persen antara 2011 dan 2015 menurut Surgeon General AS.

Berhenti dari vaping atau vape sangat sulit, sama seperti mencoba berhenti merokok.

Baca Juga: Tips Pensiun Dini di Usia 35 Tahun Tanpa Risau Soal Gaji, Berapa Banyak Uang yang Diperlukan?

Inilah 12 hal yang terjadi pada tubuh jika berhenti menggunakan vape:

1. Hanya 20 menit saja terjadi perbaikan Kardiovaskuler (gangguan pada jantung)

Detak jantung akan kembali normal, tekanan darah turun dan sirkulasi menjadi normal yang dikatakan oleh Nikola Djordjevic, MD, manager proyek Med Alert Help.

Dua bahan utama dalam rokok elektrik yaitu propilen glikol dan gliserin nabati yang menghasilkan bahan kimia saat dipanaskan yang merusak saluran pernapasan, menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 di International Journal of Environmental Research and Public Health.

“Ketika anda berhenti dari vaping, anda akan menemukan bahwa pernapasan anda menjadi lebih ringan dan aliran udara anda lebih jernih,” kata Caleb Backe, pakar kesehatan dan kebugaran bersertifikat untuk Maple Holistics.

Baca Juga: 10 Manfaat Ganja untuk Kesehatan: Dapat Melawan Kanker, Pereda Nyeri Kronis, hingga Pencegah Diabetes?

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: The Healthy


Tags

Terkait

Terkini